JAKARTA, RADARTASIK.COM – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi insiden meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27), saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ia menyampaikan duka cita dan memastikan pemerintah akan mengevaluasi proses evakuasi yang dilakukan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Ini menjadi perhatian pemerintah. Kalau kita punya warga negara yang dalam kondisi darurat di luar negeri, tentu juga harus cepat ditangani. Jadi, prinsipnya semua nyawa harus diselamatkan, termasuk WNA,” ujar Dasco saat mengunjungi Kantor Disway Group, Kamis, 26 Juni 2025.
Ia menegaskan DPR akan meminta keterangan resmi dari Basarnas untuk mengetahui kendala yang dihadapi selama proses evakuasi Juliana di Gunung Rinjani.
“Kami sudah meminta komisi terkait untuk memanggil Basarnas. Kami ingin tahu, kendala sebenarnya itu apa. Kalau mereka bilang kurang ini dan itu, kita bisa bantu cari solusi,” katanya.
Menanggapi maraknya komentar netizen Brasil di akun Instagram Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang meminta percepatan evakuasi, Dasco memahami kepanikan publik.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Namun ia menekankan bahwa pemerintah Indonesia tidak tinggal diam.
Dasco juga membantah bahwa lambatnya evakuasi berkaitan dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
BACA JUGA:Spek OPPO Reno 14 F 5G Resmi: Bawa Kamera 50MP dan Snapdragon 6 Gen 1, Fitur Dual-View Video
Ia menegaskan, anggaran efisiensi justru diperuntukkan bagi situasi-situasi darurat seperti ini.
“Setahu saya, efisiensi yang dilakukan Presiden diarahkan untuk penanganan darurat. Kalau untuk menyelamatkan nyawa, itu justru prioritas. Ini akan saya cek langsung,” pungkasnya.