TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Ahmad Junaedi Sakan, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk memperkuat komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pengalokasian dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor.
Menurutnya, dana tersebut sebaiknya dialihkan ke sektor yang lebih mendesak dan berdampak langsung bagi masyarakat, seperti pengelolaan sampah.
"Kami di DPRD mendorong agar Pemkot aktif berkomunikasi dengan Pemprov Jabar supaya Kota Tasikmalaya mendapatkan porsi yang adil dari bagi hasil pajak kendaraan bermotor," ujar Junaedi, Jumat 30 Mei 2025.
Politisi PKB yang akrab disapa Bang Jun ini menilai, kondisi infrastruktur jalan di Kota Tasikmalaya, terutama yang berstatus aset provinsi, relatif sudah dalam kondisi baik.
Oleh karena itu, menurutnya, alokasi anggaran perbaikan jalan sebaiknya dikaji ulang dan diarahkan ke kebutuhan yang lebih mendesak.
"Kalau jalan sudah bagus, kenapa tidak dialihkan saja? Misalnya untuk sektor persampahan yang lebih mendesak dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat," terangnya yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar).
Jun juga menyoroti pentingnya efisiensi penggunaan anggaran di semua sektor.
Ia menyebut, keterbatasan anggaran daerah masih bisa diatasi dengan mengoptimalkan dana transfer dari pemerintah provinsi maupun pusat.
BACA JUGA:Kampung Persib di Tasikmalaya: Tumpengan Sepanjang Gang Rayakan Kemenangan Maung Bandung
"Efisiensi anggaran sudah dilakukan di berbagai sektor. Kalau ada kekurangan, itu bisa ditekan dengan memaksimalkan dana transfer dari provinsi atau pusat," tambahnya.
Pernyataan ini muncul seiring upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menyusun kebijakan anggaran yang lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.