BACA JUGA: Persib Didenda Rp 75 Juta Akibat Dua Pelanggaran Suporter, Begini Penjelasan Andang Ruhiat
Jika orang tua mengalami musibah, ahli waris akan menerima uang pertanggungan yang jauh lebih besar daripada jumlah premi yang telah dibayarkan.
Simulasi Perbandingan
Seorang ayah berusia 30 tahun menabung Rp 500.000 per bulan di bank dan juga berinvestasi dalam asuransi jiwa dengan jumlah yang sama.
Jika ia hanya menabung di bank dan setelah tiga bulan ia meninggal dunia, maka dana yang tersedia hanya Rp 1.500.000, jumlah yang sangat kecil untuk biaya pendidikan anak.
Sebaliknya, jika ia memiliki asuransi jiwa, anaknya bisa menerima santunan hingga Rp 1 miliar, yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan hingga perguruan tinggi.
Banyak orang tua masih salah memahami konsep asuransi pendidikan dan konsep tabungan pendidikan.
Asuransi bukanlah produk simpanan, melainkan perlindungan dari risiko keuangan yang dapat menghambat pendidikan anak di kemudian hari.
Terutama jika terjadi hal-hal di luar kendali kita seperti orang tua yang meninggal dunia dan sebagainya.
BACA JUGA: Duel Sengit Akan Tersaji di Pekan 23 BRI Liga 1, Jangan Lewatkan Persib Bandung vs Persija Jakarta!
BACA JUGA: DANA KAGET! Buruan Klaim Sebelum Melayang, Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp350.000 dengan Sekali Klik
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa bedanya asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan sebelum memilih produk yang tepat untuk perencanaan keuangan keluarga.
Nah, itulah sekilas tentang perbedaan asuransi dan tabungan pendidikan. Semoga bermanfaat.