
Melalui karya-karya tersebut, Lynch meraih tiga nominasi Oscar sebagai Sutradara Terbaik untuk The Elephant Man (1980), Blue Velvet, dan Mulholland Drive.
Ia juga menerima penghargaan kehormatan seumur hidup dari Oscar pada tahun 2019 dan memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 1990 untuk Wild at Heart.
Lynch bukan hanya seorang sineas; ia adalah seniman multidimensi.
Di luar film dan televisi, Lynch menciptakan lukisan, merilis album, serta mendirikan David Lynch Foundation for Consciousness-Based Education and World Peace pada tahun 2005.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan Jawa Barat Turun 0,38 Persen pada September 2024, Anda Percaya?
Melalui yayasan tersebut, ia mempromosikan meditasi transendental sebagai alat untuk menciptakan kedamaian dunia.
Gaya artistiknya yang penuh dengan simbolisme, ambiguitas, dan elemen surealis membuat Lynch menjadi figur yang sulit tergantikan di industri hiburan.
Ia dikenal sebagai pelopor dalam menciptakan narasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memancing refleksi mendalam dari audiensnya.
Kepergian David Lynch meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.
Ia adalah simbol inovasi dalam perfilman, yang selalu menantang batasan genre dan narasi.