TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Aditya Dipta Muharam, Ketua PMII STIA, mengutuk keras tindakan dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh pimpinan lembaga pendidikan di Kota Tasikmalaya.
Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media, Aditya menyebutkan bahwa insiden ini merupakan tragedi yang sangat memilukan, mencoreng integritas lembaga pendidikan sebagai tempat yang aman dan penuh dengan nilai-nilai moral.
“Lembaga pendidikan seharusnya mengajarkan etika, akhlak mulia, dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Tindakan pimpinan lembaga pendidikan ini sangat bertentangan dengan tugas pendidik yang seharusnya memberi contoh yang baik,” ujar Aditya, Jumat 10 Januari 2025.
Aditya juga menegaskan pentingnya sistem pengawasan yang lebih ketat di lingkungan lembaga pendidikan untuk mencegah kekerasan dan pelecehan terhadap pelajar yang sering kali menjadi korban.
BACA JUGA:Fiks, PSBS Biak vs Persib Ditayangkan Indosiar, Bojan Hodak Waspadai Tuan Rumah
BACA JUGA:Tarif Whoosh Bandung-Jakarta Hanya Rp 175.000, Begini Cara Memanfaatkannya
Ia menambahkan bahwa kasus ini merusak kehidupan para korban dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan.
Sebagai bagian dari dunia pendidikan, Aditya mengecam keras perbuatan amoral tersebut dan mendukung penuh upaya hukum yang tegas untuk menindak terduga pelaku.
Ia juga menyerukan agar lembaga pendidikan di wilayah Priangan Timur melakukan evaluasi dan memperkuat sistem pengawasan serta perlindungan bagi pelajarnya.
“Pendidikan agama harus membentuk karakter dan moralitas, bukan justru menjadi tempat terjadinya kekerasan. Mari bersama-sama menjaga integritas dan keamanan dunia pendidikan,” pungkas Aditya.