RADARTASIK.COM - Di tengah rutinitas harian yang sering terasa membosankan, pesan sederhana dari ceramah Gus Baha memberikan perspektif baru tentang nikmat yang diberikan Allah.
Apa yang kita anggap biasa ternyata adalah anugerah besar yang sering dilupakan.
Dalam salah satu pengajian Gus Baha, disampaikan dengan lembut namun penuh makna:
“Kamu nyari penghidupan itu ibadah, menyaksikan macam-macamnya orang itu juga ibadah, bahkan menambah khazanah ilmu.” Kata Gus Baha
Beliau menggunakan contoh-contoh nyata yang akrab dengan kehidupan kita.
Saat berjalan, lanjut Gus Baha, mungkin kita pernah melihat seseorang yang tidak memiliki kaki.
Melihat hal itu, lalu kitapun bersyukur dengan mengucapkan, "Alhamdulillah, saya masih punya kaki." Ucap Gus Baha
Begitu juga ketika melihat orang buta, beliau mengingatkan, “Alhamdulillah saya terselamatkan dari seperti itu.”
Apalagi ketika berpapasan dengan seseorang yang berbuat maksiat, Gus Baha menyarankan untuk bersyukur karena bisa jadi saat itu kita dijauhkan dari tempat yang demikian.
“Saya pikir begini terselamatkan dari tempat maksiat,” ucap beliau
Pesan-pesan ini sederhana tetapi mengena. Melalui nasehat Gus Baha ini, kita diingatkan bahwa salah satu keindahan Islam adalah mengajarkan manusia untuk selalu mengingat nikmat Allah.
“Sehingga hidup itu tidak nelangsa. Ada nilai lebih yang kita punyai,” kata beliau
Hidup sering kali terasa berat karena kita lebih fokus pada apa yang tidak kita miliki.
Padahal, seperti yang disampaikan Gus Baha, setiap orang memiliki kenikmatan yang luar biasa, yaitu hidup itu sendiri.
“Kehidupan yang kita miliki sekarang adalah kenikmatan yang dirindukan oleh manusia yang mati sejak zaman Nabi Adam sampai kiamat.” Tegasnya