Saat dihentikan, Rifqi tertinggal 1-4 dari lawannya. Dengan total waktu pertandingan 2 jam 27 menit, laga terpaksa ditunda hingga cuaca memungkinkan pertandingan dilanjutkan.
Turnamen ini menjadi ajang pembelajaran berharga bagi para petenis Indonesia.
Nathan Barki, yang baru berusia 19 tahun, telah menunjukkan potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional.
Meski kalah di babak tunggal, peluangnya di nomor ganda bersama Christopher Rungkat masih terbuka lebar.
BACA JUGA:Terungkap! Royal Enfield Himalayan 2025 Siap Mengaspal di Segmen Enduro Premium R
Di sisi lain, perjuangan Rifqi Fitriadi juga menunjukkan bahwa konsistensi dan mental bertanding menjadi elemen penting dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.
Meski cuaca menjadi tantangan tambahan, para petenis diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman ini untuk meningkatkan performa mereka di masa depan.