BANJAR, RADARTASIK.COM – Mahasiswa di Kota Banjar dari berbagai perguruan tinggi diajak untuk berperan aktif mendukung program kesehatan masyarakat melalui kajian dan diskusi.
Langkah ini diambil mengingat memasuki musim penghujan, risiko penyebaran berbagai penyakit, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD), semakin meningkat.
“Kami mengajak mahasiswa untuk memahami penyebab, gejala, dan langkah-langkah efektif dalam pencegahan penyebaran DBD,” ujar Direktur Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Kota Banjar, Asma Faridah Hilmiyah, Minggu 22 Desember 2024.
Asma menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons LKMI terhadap meningkatnya kasus DBD di Kota Banjar.
BACA JUGA:Geoffrey Moncada: Pembelian Reijnders adalah Contoh Sukses Ilmuwan Data di Casa Milan
Mahasiswa diharapkan menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan.
“Tingginya angka kasus DBD menjadi tantangan yang harus kita atasi bersama. Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Banjar untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan sejahtera,” tambahnya, yang juga menjabat sebagai Ketua Kohati Kota Banjar.
Kasus DBD di Kota Banjar Capai 371 Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifudin AKs Mkes, melalui Kepala Bidang P2P, dr. Ika Rika Rohantika, memaparkan data terbaru kasus DBD di Kota Banjar.
BACA JUGA:Perbedaan POCO C75 5G dan POCO C75 4G , Serta Spesifikasi Keduanya yang Harus Kamu Tahu
Hingga saat ini, total kasus mencapai 371, dengan rincian:
- Kecamatan Langensari: 168 kasus
- Kecamatan Banjar: 95 kasus
- Kecamatan Pataruman: 82 kasus