RADAR TASIK.COM - Jurnalis Italia, Luca Calamai, menyebut Charles De Ketelaere sebagai sosok penting yang membawa Atalanta menikmati puncak klasemen, sekaligus berkontribusi pada kehilangan pekerjaan Paolo Maldini sebagai direktur olahraga di AC Milan.
Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Calamai memuji performa De Ketelaere yang mencetak dua gol dalam kemenangan 3-2 Atalanta atas Empoli.
Ia bahkan menggambarkan De Ketelaere sebagai simbol keunggulan Atalanta, seorang playmaker hebat yang mirip dengan legenda AC Milan, Kaka.
Namun, Calamai juga mencatat keanehan dunia sepak bola. Ia menyoroti bagaimana pemain asal Belgia itu berkontribusi pada keputusan pemilik AC Milan untuk memecat Maldini, mengingat performanya di Milan yang dianggap tidak memuaskan.
“Ia adalah simbol keunggulan Dewi (julukan Atalanta). Charles De Ketelaere jelas merupakan salah satu bintang liga. Dalam laga sulit melawan Empoli, dia mencetak gol penentu. Dua gol yang datang di momen krusial pertandingan,” tulis Calamai.
“Dua pencapaian ini memungkinkan Gasperini dan Atalanta menikmati Natal yang indah di puncak klasemen,” tambahnya.
Calamai melanjutkan, “Sepak bola itu aneh. De Ketelaere membuat Paolo Maldini kehilangan pekerjaannya sebagai direktur di Milan. Playmaker mirip Kaka ini dibeli dengan harga mahal, tetapi tidak dipahami oleh dunia Rossoneri. Atau mungkin dia yang belum mampu menunjukkan kualitasnya.”
“Keputusan pasar ini dijadikan alasan oleh pemilik Milan untuk menyingkirkan Paolo yang dianggap merepotkan,” ungkapnya.
Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, Calamai melihat De Ketelaere kini menunjukkan performa gemilang kaarena sudah semakin percaya diri.
“Dia mencetak gol, memberikan assist, dan menciptakan permainan di setiap laga. Pertunjukan yang berkesinambungan. Pemuda ini tidak lagi memiliki wajah pemalu seperti saat di Milan,” jelas Calamai.
“Dengan jersey Atalanta, dia seperti mengganti kulit. Tatapannya kini penuh konsentrasi dan semangat kompetitif. Sebuah transformasi yang luar biasa. Gasp bahkan berencana mencoba hal yang sama dengan Nicolo Zaniolo,” paparnya.
Performa impresif De Ketelaere juga mendapat pujian dari pelatih Empoli, Roberto D’Aversa.
Menurutnya, meskipun timnya tampil baik di kandang Atalanta, mereka tidak mampu menandingi permainan cemerlang De Ketelaere.
“Anak-anak telah bermain luar biasa, meskipun dengan banyak pemain absen. Namun, hasilnya ditentukan oleh kualitas seorang pemain hebat, De Ketelaere, yang memberikan kontribusi besar pada gol ketiga," ujar D’Aversa kepada DAZN.
"Kami pulang dengan rasa puas, meski tidak sepenuhnya mengingat hasil akhirnya,” pungkasnya.