Bocoran menyebutkan bahwa perangkat ini akan membawa desain yang menyerupai Nintendo Switch, termasuk fitur joy-con lepas pasang.
Hal ini tentu akan memberikan pengalaman bermain yang lebih fleksibel, baik saat digunakan sebagai handheld maupun dipadukan dengan layar eksternal.
Selain itu, inovasi lain yang menjadi sorotan adalah peningkatan performa perangkat keras.
Generasi kedua Legion Go dikabarkan akan dibekali prosesor yang lebih bertenaga dan efisien, memungkinkan game dengan grafis tinggi berjalan lebih lancar.
Hal ini menandakan bahwa Lenovo ingin terus meningkatkan daya saingnya di pasar gaming yang didominasi oleh nama-nama besar seperti Nintendo dan Valve.
Pasar Handheld Gaming Semakin Ketat
Persaingan di pasar handheld gaming memang semakin memanas.
Dengan peluncuran perangkat-perangkat baru, Lenovo tampaknya ingin merebut perhatian para gamer yang mencari alternatif selain konsol mainstream.
Strategi menghadirkan Lenovo Legion Go S versi ekonomis serta mengembangkan generasi kedua dengan fitur inovatif adalah langkah cerdas untuk menjangkau berbagai segmen pasar.
Namun, tantangan besar tetap ada.
Kompetitor seperti Nintendo Switch menawarkan ekosistem eksklusif dengan game-game populer, sementara Steam Deck menyediakan akses mudah ke ribuan game PC.
Untuk memenangkan persaingan, Lenovo harus memastikan bahwa perangkat mereka tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga memiliki nilai tambah unik.