Tunggakan ini berdampak pada capaian target pendapatan layanan RSUD dr Soekardjo di tahun 2024, yang baru mencapai 81 persen hingga November.
"Masalah ini diperparah oleh klaim BPJS yang tertunda selama empat bulan terakhir. Namun, kami terus berupaya agar semua permasalahan dapat diselesaikan," tukasnya.