RADAR TASIK.COM – Dua wakil Italia, Inter Milan dan Atalanta, harus rela turun peringkat dalam klasemen sementara Liga Champions setelah ditumbangkan lawan-lawannya.
Inter Milan, yang diasuh oleh Simone Inzaghi, tumbang di tangan Bayer Leverkusen dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal kemenangan Leverkusen dicetak oleh Nordi Mukiele pada menit ke-90 setelah memanfaatkan kemelut di kotak penalti.
Kekalahan ini memaksa Nerazzurri turun ke posisi keempat, meskipun memiliki poin yang sama (13 poin) dengan Leverkusen yang kini berada di posisi kedua karena unggul dalam selisih gol.
Kekalahan ini juga membuka peluang bagi Barcelona untuk menyalip Inter jika mampu meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Borussia Dortmund dini hari nanti.
Sabatini Kritik Taktik Inter
Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, jurnalis Italia Sandro Sabatini menyebut bahwa Inter menggunakan pendekatan bertahan dan mengandalkan serangan balik, namun tidak memiliki stamina yang cukup untuk bertahan hingga akhir pertandingan.
Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka kebobolan di menit-menit akhir.
"Inter membangun pertandingan dengan bertahan hati-hati menggunakan tiga pemain bertahan utama: Sommer di bawah mistar gawang, De Vrij, dan Bastoni di depannya. Bisseck juga tampil cukup baik," tulis Sabatini.
"Namun, penguasaan bola hanya dilakukan untuk bertahan, dan kebobolan di menit ke-90 menghapus semua pembenaran atas pendekatan oportunistis mereka," tambahnya.
Sabatini juga menyoroti lemahnya lini tengah dan serangan Inter, yang membuat Lautaro Martinez terlihat terisolasi di lini depan.
Ia menegaskan bahwa Inter harus mengubah pendekatan permainan mereka dalam dua laga mendatang jika ingin lolos ke babak 16 besar.
Atalanta Tersungkur di Hadapan Real Madrid