RADAR TASIK.COM - Karier Edoardo Bove di lapangan hijau dimulai ketika ia mendapat debut profesional dari Paulo Fonseca dan kemudian menerima pujian khusus dari José Mourinho selama masa baktinya di AS Roma.
Lahir pada Mei 2002, Bove memulai langkah awalnya bersama klub lokal Boreale Don Orione sebelum bergabung dengan akademi muda Roma pada 2012.
Setelah berkembang di jajaran pemain muda Giallorossi, ia dipanggil ke tim utama pada 2021 dan melakoni debut Serie A di bawah asuhan Fonseca.
Namun, kedatangan José Mourinho di Stadio Olimpico yang menjadi titik balik karier Bove.
Manajer asal Portugal ini secara bertahap mempercayai kemampuan Bove, bahkan memberinya pujian khusus untuknya.
"Dia adalah contoh pemain muda yang bermain dengan kedewasaan seperti pemain berusia 30 tahun. Dia sangat sopan, cerdas, dan profesional,” ujar Mourinho pada Mei 2023, setelah Bove mencetak gol melawan Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa.
“Musim lalu, dia hanya bermain lima menit di akhir pertandingan. Tahun ini, dia bermain lebih lama, bahkan menjadi starter. Dia telah meningkatkan kontrol emosinya di lapangan," tambahnya.
Mourinho juga mengapresiasi latar belakang keluarga Bove yang mendukung perkembangan sang pemain.
“Ini adalah tugas saya, untuk membantu pemain berkembang, tetapi saya juga tahu bahwa untuk menjadi orang yang baik, dia benar-benar harus memiliki keluarga yang luar biasa di belakangnya,” pungkasnya.
Namun, pada bursa transfer musim panas 2023, AS Roma meminjamkan Bove ke Fiorentina dengan opsi pembelian permanen.
Keputusan ini mungkin akan disesali Roma, karena Bove langsung menunjukkan kualitasnya di bawah pelatih Raffaele Palladino.
Di Fiorentina, Bove tampil impresif dengan 10 penampilan sebagai starter di Serie A dan bahkan membantu La Viola meraih 7 kemenangan dalam 9 laga ketika ia menjadi starter di Serie A.
Ironisnya, ia juga mencetak gol pertamanya untuk La Viola saat membantu kemenangan 5-1 atas mantan klubnya, Roma.
Sayangnya, momen tragis terjadi ketika Bove pingsan di menit ke-17 dalam laga Fiorentina vs Inter Milan.
Insiden tersebut memicu kepanikan di lapangan yang membuat laga kemudian dihentikan.