RADAR TASIK.COM - Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengaku sangat marah atas kepemimpinan wasit Federico Dionisi saat timnya menghancurkan Empoli dengan skor 3-0 di San Siro.
Dalam laga tersebut, Fonseca mendapat kartu kuning akibat protes keras terhadap keputusan wasit yang memberikan kartu kuning langsung kepada Matteo Gabbia pada menit ke-25.
Dalam konferensi pers, Fonseca menyatakan rasa puas dengan performa Milan yang menurutnya tampil luar biasa, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Ia juga memuji kontribusi pemain pengganti, Chukwueze, yang tampil impresif dengan menunjukkan pengorbanan besar untuk tim.
Meski mencetak tiga gol, Fonseca merasa Milan seharusnya bisa mencetak hingga enam atau tujuh gol jika lebih efektif dalam penyelesaian akhir.
"Saya sangat marah dengan wasit, tetapi saya ingin melupakannya dan melangkah maju. Kami memainkan pertandingan yang luar biasa, baik secara ofensif maupun defensif," kata Fonseca seperti dikutip dari Calciomercato.
"Chukwueze tampil bagus saat masuk, menunjukkan pengorbanan untuk tim. Kami mencetak tiga gol, tetapi seharusnya bisa mencetak enam atau tujuh, dan kami harus meningkatkan hal ini. Saya sangat puas dengan performa tim," tambahnya.
Fonseca juga memuji mobilitas para pemainnya, seperti Leao, Emerson, dan Musah, yang berhasil menghadapi strategi bertahan Empoli dengan baik.
Menurutnya, Milan tampil seimbang sepanjang pertandingan karena mampu menyerang dengan efektif sekaligus solid dalam bertahan.
"Hari ini kami menciptakan banyak peluang, ini adalah pertandingan yang berbeda melawan tim yang bertahan dengan cara yang berbeda," ujarnya.
"Bukan hanya Leao, tetapi juga Emerson, Musah, dan pemain lainnya menunjukkan mobilitas yang diperlukan melawan tim-tim seperti ini," ungkapnya.
"Kami seimbang di semua momen, tidak hanya menyerang dengan baik, tetapi tim juga tampil solid dalam bertahan," jelasnya.
"Bahkan saat melawan Juventus, kami tidak pernah dalam bahaya. Hal ini diperlukan agar kami bisa menyerang dengan lebih baik," tambahnya.
Terakhir, Fonseca menyoroti peran penting kiper Mike Maignan, yang menurutnya akan menjadi kunci saat Milan menghadapi Atalanta pada Sabtu, 7 Desember mendatang.
"Saya tidak bisa mengungkapkan semuanya, tetapi tentu saja mereka adalah tim yang memiliki beberapa kesamaan, dan kami harus mempelajari Atalanta dengan baik," ujarnya.