RADAR TASIK.COM – Okan Buruk, pelatih Galatasaray, menyatakan bahwa jika Mauro Icardi tidak memiliki masalah dengan istrinya, Wanda Nara, ia mungkin sudah menjadi penyerang utama Tim Nasional Argentina.
Dalam wawancara dengan TRT Sport, Okan Buruk memberikan komentar tajam tentang pengaruh hubungan Mauro Icardi dan Wanda Nara terhadap performa sang pemain di lapangan.
Kisah cinta Icardi dan Wanda Nara seperti sinetron di TV Indonesia karena mantan penyerang Inter Milan itu diketahui merebut Wanda Nara, yang saat itu masih menjadi istri rekannya, Maxi Lopez, ketika mereka bermain di Serie A.
Tindakan tersebut membuat Icardi kehilangan tempat di Timnas Argentina. Banyak rekan-rekan di tim nasional, termasuk Lionel Messi, menolak kehadirannya karena dianggap tidak bermoral.
Hubungan Icardi dengan Wanda Nara juga penuh lika-liku. Mereka kerap bertengkar dan bahkan sering mengancam untuk berpisah akibat isu perselingkuhan.
Okan Buruk menilai bahwa dinamika tersebut berpengaruh besar pada karier Icardi.
“Jika Icardi tidak memiliki masalah dengan istrinya, kariernya mungkin akan berbeda. Saya menghormati kehidupan pribadinya, tetapi itu memengaruhi segalanya,” ujarnya kepada Tuttomercatoweb.
Buruk juga meyakini bahwa Icardi memiliki potensi besar untuk menjadi penyerang utama Timnas Argentina.
“Dia mungkin sudah menjadi striker utama Argentina jika situasinya berbeda. Saya yakin dia kehilangan banyak hal dalam hidupnya karena hal ini. Tapi di balik semua itu, dia adalah ayah yang baik dan sangat mencintai keluarganya,” ungkap Buruk.
"Icardi memiliki hati yang baik. Dia selalu berusaha melindungi keluarganya. Bagi dia, keluarga adalah hal yang paling penting dalam hidup. Namun, sepak bola tidak boleh ditempatkan di urutan kedua, bahkan tidak dalam pertandingan,” tambahnya.
Buruk menyatakan bahwa kebahagiaan pemain sangat berpengaruh terhadap performa di lapangan.
“Jika seorang pemain tidak bahagia, mustahil mendapatkan performa terbaik. Saya selalu mendukungnya, dan sekarang kita lihat, dia akan kembali secepat mungkin,” pungkasnya.
Musim ini, performa Mauro Icardi di Galatasaray dinilai kurang memuaskan. Ia baru mencetak 6 gol dari 14 pertandingan di semua kompetisi.
Di Süper Lig, ia mencatatkan 4 gol dalam 7 laga, sementara di Liga Europa, ia hanya mencetak 2 gol dan kariernya juga terganggu oleh beberapa cedera, termasuk robek ligamen cruciatum.