RADARTASIK.COM - Isu keretakan rumah tangga selebritis Lee Jeong Hoon dan Moa tengah ramai diperbincangkan publik.
Kepergian Moa ke Amerika beberapa bulan lalu untuk menemani anaknya yang bersekolah di sana menjadi titik awal dari perpecahan yang kemudian terungkap.
Namun, cerita di balik perpisahan tersebut lebih kompleks dan menyentuh hati banyak orang. Kepergian Moa ke Amerika sempat menuai kontroversi.
Alasan Kepergian Moa
Moa menjelaskan bahwa kepergiannya ke Amerika bukan hanya untuk menemani anaknya, tetapi juga sebagai pelarian dari masalah dalam rumah tangga.
BACA JUGA:Hilangnya Ilmu Menyebabkan Kerusakan Akhlak, Simak Ceramah Gus Baha Selengkapnya
Ia mengungkapkan bahwa dalam hubungan suami-istri, pasti ada konflik, namun yang membedakan adalah cara menghadapinya.
Moa merasa adanya silent treatment yang diberikan oleh Lee, yang membuatnya merasa semakin tertekan.
Keputusan untuk pergi ke Amerika bukanlah hal yang mudah, tetapi bagi Moa, itu adalah langkah untuk mencari ketenangan dan ruang bagi dirinya.
Namun, meskipun awalnya merasa lega setelah pergi, Moa mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu kemudian ia mulai merasa bahwa dirinya tidak bisa jauh dari suami dan anak-anaknya.
BACA JUGA:Investasi Masa Tua, DPLK BRI Tawarkan Berbagai Manfaat Menarik Untuk Pensiunan
Lee Jeong Hoon: Keputusasaan yang Mendalam
Lee Jeong Hoon, di sisi lain, tidak menerima keputusan tersebut dengan mudah.
Ia mengungkapkan rasa frustasi dan ketidakberdayaan ketika Moa dan anak-anaknya memutuskan untuk meninggalkan Indonesia.
Lee bahkan sempat bersujud dan menangis memohon agar mereka tetap tinggal. Namun, Moa tetap memilih untuk pergi.
Keputusan Moa untuk pergi ke Amerika semakin memukul Lee, terutama saat Moa mengungkapkan bahwa kepergiannya itu adalah bentuk pelarian dari masalah yang ada.
BACA JUGA:Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai 'The Best CEO'