RADAR TASIK.COM – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengakui bahwa pertahanan Juventus lebih solid dibandingkan Real Madrid jelang pertemuan kedua tim pada Minggu, 24 November 2024, di San Siro.
Dalam konferensi pers, Fonseca menegaskan bahwa ia tidak merasa tertekan menghadapi laga besar melawan tim seperti Juventus, Inter, atau Real Madrid.
Sebaliknya, pertandingan besar seperti melawan Juventus malah menjadi sumber motivasi lebih bagi timnya.
“Saya tidak merasa tertekan untuk pertandingan seperti ini. Ini masalah motivasi. Mudah untuk memahami bahwa melawan Inter, Juve, dan Real Madrid, pemain lebih termotivasi," ujar Fonseca, dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Namun, akan lebih sulit ketika bermain di Cagliari dan menemukan motivasi yang sama. Tekanan selalu ada: siapa pun yang berada di Milan harus menghadapi tekanan setiap hari," lanjutnya.
Fonseca juga menyoroti peran penting Rafael Leao dan Alvaro Morata dalam laga-laga besar. Ia berharap kedua pemain kunci ini dapat memberikan kontribusi signifikan melawan Juventus.
"Penting memiliki Rafa dan Morata dalam kondisi yang baik, karena mereka bisa membuat perbedaan dalam jenis pertandingan seperti ini," jelasnya.
"Dalam latihan, saya melihat mereka sangat baik dan sangat termotivasi. Saya berharap mereka menunjukkan hal yang sama besok," paparnya.
Mengenai pendekatan taktik, Fonseca menegaskan bahwa timnya akan tetap bermain ofensif meskipun menghadapi Juventus, yang menurutnya memiliki pertahanan lebih solid dibandingkan Real Madrid.
“Kami selalu ingin bermain menyerang dan tampil baik secara ofensif. Tapi kami tidak bergantung pada satu pemain saja, semua pemain saling bergantung satu sama lain. Juve sangat kuat secara defensif," ungkapnya.
"Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang berbeda. Saya percaya Juve lebih kuat secara defensif dibandingkan Real Madrid. Sebagai tim, mereka bertahan lebih baik," tambah Fonseca.
Terakhir, Fonseca memastikan bahwa timnya telah bekerja keras untuk memperbaiki masalah di lini pertahanan, yang menjadi titik lemah Milan musim ini.
“Saya tidak ingin lari dari masalah tim, yaitu fase bertahan. Saya beruntung memiliki banyak bek selama jeda internasional, dan kami telah bekerja keras pada lini pertahanan. Saya berharap tim bisa mengalami kemajuan," pungkasnya.