Timnas Indonesia harus ekstra hati-hati jika Endo diturunkan sebagai pengatur serangan, karena pengalaman dan kualitasnya di level tertinggi Eropa bisa sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.
BACA JUGA:Ferry Irwandi Tantang Dukun Santet dan Mengadakan Live YouTube, Justru Raup Rp 36 Juta
3. Takumi Minamino, Motor Serangan AS Monaco
Takumi Minamino, yang kini memperkuat skuad AS Monaco, menunjukkan peran strategis sebagai supersub.
Meski tidak mencetak gol dalam pertandingan melawan Bologna, Minamino berhasil membantu tim meraih kemenangan krusial.
Kecepatan dan kecerdasannya dalam membaca permainan menjadikannya aset penting bagi Jepang.
Sebagai pemain pengganti, Minamino memiliki kemampuan untuk mengubah dinamika pertandingan.
Timnas Indonesia harus waspada terhadap peran kreatifnya yang bisa menjadi senjata rahasia Jepang.
4. Hidemasa Morita, Tembok Kuat Sporting CP
Hidemasa Morita, gelandang bertahan yang bermain untuk Sporting CP, menjadi sorotan setelah tampil mengesankan di Liga Champions.
Dalam kemenangan 4-1 atas Manchester City, Morita menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan mencatatkan delapan sapuan dan satu intersep.
Perannya di lini tengah sangat vital bagi Jepang, karena ia mampu menjaga keseimbangan tim dengan disiplin dan ketenangannya.
BACA JUGA:Jelang Pernikahan, Febby Rastanty Rayakan Pelepasan Masa Lajang di Paris Bersama Sahabat
Morita adalah sosok yang akan sangat sulit ditembus oleh lini serang Timnas Indonesia. Garuda harus bekerja keras untuk menembus pertahanannya yang kokoh.
5. Daizen Maeda, Ancaman Serius dari Lini Serang Celtic