BANJAR, RADARTASIK.COM – Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Lapas Klas IIB Banjar mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di blok hunian warga binaan.
Selain melakukan penggeledahan, mereka juga melaksanakan tes urine kepada warga binaan dan pegawai lapas.
Kalapas Banjar, Amico Balalembang, menjelaskan bahwa sidak dan tes urine ini merupakan bagian dari implementasi 13 program akselerasi yang diinstruksikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Langkah ini juga untuk mewujudkan Lapas Banjar yang bebas dari peredaran gadget ilegal serta penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, Kamis, 7 November 2024.
BACA JUGA:Lupa Beli Pulsa, BRImo Solusinya!
Dalam sidak tersebut, petugas memeriksa barang-barang milik warga binaan secara menyeluruh dan menemukan sejumlah barang seperti kabel, korek api, charger ponsel modifikasi, dan gelas. Barang-barang tersebut langsung disita sebagai langkah pencegahan.
Selain itu, seluruh petugas lapas dan beberapa warga binaan dipilih secara acak untuk menjalani tes urine guna memastikan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Semua hasil tes urine menunjukkan hasil negatif," jelas Amico.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap penggunaan ponsel ilegal dan narkoba di lingkungan lapas.
BACA JUGA:Nadia Esveranza, Agen BRILink yang Topang Ekonomi di Pelosok
Sidak dan penggeledahan akan terus dilakukan secara berkala dan mendadak.
Hasil sidak dan tes urine ini akan menjadi dasar evaluasi untuk memperkuat langkah pencegahan ke depan.
"Komitmen Lapas Banjar untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba merupakan langkah penting dalam menciptakan pembinaan yang kondusif bagi warga binaan," tambahnya.
Dengan upaya yang konsisten ini, Lapas Banjar diharapkan dapat menjadi contoh dalam pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.