TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Ade Sugianto-Iip Miftahul Paoz, menjadi sorotan setelah ditinggalkan oleh Paslon nomor urut 1, Iwan Saputra-Dede Muksit, dan Paslon nomor urut 2, Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi.
Itu terjadi saat menyampaikan sambutan pada Rapat Pleno Pengundian dan Penetapan Nomor Urut di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Senin 23 September 2024.
Momen tersebut viral di media sosial TikTok dan grup WhatsApp, memperlihatkan kursi-kursi pasangan nomor urut 1 dan 2 serta tim pendukung mereka sudah kosong ketika Ade-Iip hendak menyampaikan visi dan misi mereka.
Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun TikTok @pinterpolitik, telah ditonton 13,5 ribu kali, dibagikan 72 kali, dan mendapat berbagai komentar dari warganet.
BACA JUGA:Dinamika Pilkada Serentak 2024 : 37 Paslon Lawan Kotak Kosong
Peristiwa ini terjadi setelah sebelumnya suasana rapat pleno berlangsung ramai, terutama saat pengundian nomor urut yang disambut antusias oleh masing-masing pendukung calon.
Namun, suasana berubah ketika giliran Ade-Iip menyampaikan sambutan, di mana pasangan calon nomor urut 1 dan 2, beserta tim pendukung mereka, memilih meninggalkan tempat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Djuanda, menyayangkan aksi tersebut.
Menurutnya, KPU seharusnya bersikap tegas untuk memastikan semua pasangan calon mendapatkan porsi yang sama dalam penyampaian visi dan misi. Ia juga menekankan pentingnya saling menghargai dalam kontestasi politik ini.
BACA JUGA:Pilkada 2024, KPU Tetap Menyelenggarakan Debat dan Pengundian Nomor Urut Meskipun Lawan Kotak Kosong
Senada dengan itu, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menilai bahwa tindakan meninggalkan acara saat calon lain belum selesai berbicara adalah pelanggaran etika.
"Calon pemimpin harus memiliki etika yang baik. Jangan memperlihatkan sikap tidak sportif di hadapan publik," tegas Uu, Selasa 24 September 2024.
Uu juga berharap agar Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya berjalan damai dan penuh kegembiraan, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, saat dimintai konfirmasi terkait insiden tersebut, tidak memberikan tanggapan.