Youtube Batasi Konten Fitnes, Ini Alasannya

Sabtu 14-09-2024,09:00 WIB
Reporter : Aisah
Editor : Andriansyah

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - YouTube baru-baru ini mengumumkan kebijakan baru yang membatasi rekomendasi video kesehatan dan kebugaran bagi remaja.


Langkah ini diambil youtube sebagai respons terhadap kekhawatiran tentang dampak negatif dari konten-konten tersebut pada kesehatan mental dan fisik anak-anak muda.


Namun berikut adalah alasan dibalik youtube batasi konten fitnes ini, dampaknya terhadap pengguna, serta apa yang bisa diambil sebagai pelajaran.

BACA JUGA:Bagaimana Menjadi Youtuber yang Sukses? Simak Tips Di Bawah Ini


Alasan di Balik Pembatasan Konten Fitnes
YouTube, sebagai salah satu platform media sosial terbesar, menggunakan algoritma untuk merekomendasikan konten kepada penggunanya.


Algoritma youtube ini bekerja dengan menyesuaikan rekomendasi berdasarkan apa yang telah ditonton sebelumnya.


Dengan sistem ini, seorang pengguna yang mulai menonton video tentang kesehatan dan kebugaran bisa secara cepat "terjebak" dalam siklus konten youtube serupa atau bahkan yang lebih ekstrem.

YouTube telah memutuskan untuk membatasi rekomendasi video kesehatan dan kebugaran kepada remaja setelah mempertimbangkan berbagai faktor.


Konten-konten ini sering kali menampilkan gambar atau standar tubuh "ideal" yang tidak realistis.


Melihat gambar-gambar ini berulang kali dapat mempengaruhi cara pandang remaja terhadap tubuh mereka sendiri dan memicu masalah kesehatan mental seperti gangguan makan dan kecemasan tubuh.

BACA JUGA:Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotelnya, Kepala Kantor UPBU Dibebastugaskan

Dampak Konten Fitnes Terhadap Remaja
Konten kesehatan dan kebugaran mungkin tampak tidak berbahaya jika ditonton sesekali.


Namun, bagi remaja yang sering terpapar konten youtube tersebut, terutama yang menunjukkan tipe tubuh ideal atau bentuk tubuh tertentu, dampaknya bisa jauh lebih besar.


Remaja adalah kelompok usia yang sangat rentan terhadap pengaruh eksternal, termasuk standar kecantikan dan kesehatan yang tidak realistis.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan berulang terhadap gambar-gambar atau video yang mempromosikan standar tubuh tertentu dapat mengubah persepsi diri remaja.


Mereka mungkin mulai merasa tidak puas dengan tubuh mereka sendiri dan terjebak dalam pola pikir yang tidak sehat.


Hal ini dapat berkontribusi pada gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, serta gangguan kecemasan yang berkaitan dengan citra tubuh.

BACA JUGA:Cara Nonton YouTube Tanpa Iklan, Link Download YouTube Vanced

Kebijakan Baru dan Perluasannya
Pada tahun lalu, YouTube memperbarui panduan dari komite penasihat pemuda dan keluarga mengenai pembatasan konten youtube tentang fitnes.

Kategori :