TASIKMALAYA,RADARTASIK.COM - Dengan semakin populernya teknologi Near Field Communication (NFC) pada smartphone terbaru, kemudahan dalam melakukan transaksi nirkontak kini menjadi fitur yang umum digunakan.
Namun, di balik kemudahan ini, muncul risiko baru berupa penipuan yang memanfaatkan teknologi NFC.
Berikut penipuan rekening lewat NFC yang melibatkan malware bernama NGate, serta memberikan tips praktis untuk melindungi dari kejahatan siber tersebut.
BACA JUGA:Cara Menghindari Link Palsu DANA, Tips Aman dari Penipuan Cyber
1. Modus Penipuan Rekening lewat NFC
Penipuan rekening lewat NFC yang menggunakan malware NGate adalah salah satu modus terbaru yang harus diwaspadai.
Malware ini dirancang untuk mencuri data pembayaran nirkontak dari kartu kredit dan debit milik korban.
Pelaku kejahatan siber memanfaatkan teknologi NFC yang ada pada smartphone untuk melancarkan aksinya.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok QRIS Palsu, BRI Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant
2. Tahapan Penipuan dengan Malware NGate
Penipuan ini dimulai dengan pengiriman pesan teks kepada korban.
Pesan tersebut sering kali mencantumkan informasi terkait masalah atau keuntungan, seperti pengembalian pajak.
Pelaku kemudian akan meminta korban untuk mengunduh aplikasi tertentu yang ternyata adalah malware NGate.
Setelah aplikasi tersebut terpasang di smartphone korban, malware akan aktif dan mulai mengumpulkan data pribadi.
Korban kemudian akan kehilangan akses ke informasi pembayaran mereka, yang bisa digunakan oleh pelaku untuk berbagai kejahatan finansial.