TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, memaparkan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dalam Rapat Paripurna ke-17 pekan lalu.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan naik signifikan.
Pendapatan keseluruhan Kota Tasikmalaya untuk tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp1,63 triliun, dengan PAD ditargetkan sebesar Rp440,25 miliar.
Rinciannya terdiri dari pajak daerah sebesar Rp229,94 miliar, retribusi daerah Rp203,19 miliar, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp6,79 miliar.
BACA JUGA:Belanja Harian Menggunakan BRI Mobile, Solusi Praktis dan Efisien
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya, PAD pada tahun 2022 mencapai Rp341,36 miliar, dan meningkat menjadi Rp364,30 miliar pada tahun 2023. Ini menunjukkan tren positif dalam peningkatan pendapatan daerah.
Sementara itu, total belanja daerah tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp1,66 triliun. Belanja operasional menjadi pos terbesar dengan alokasi Rp1,58 triliun, yang terdiri dari belanja pegawai Rp829,89 miliar dan belanja barang serta jasa sebesar Rp684,38 miliar.
"Menerapkan prinsip kehati-hatian sangat penting dalam menentukan APBD, serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah untuk mendanai program-program prioritas," jelas Cheka.
Ia juga menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan, sesuai dengan amanat Pasal 31 ayat (4) UUD 1945. APBD 2025 mengalokasikan 20% untuk sektor pendidikan dan 10% untuk kesehatan.
BACA JUGA:Vivo V40 Desain Elegan dan Memukau di Bekali Kamera Zeiss
Selain itu, Cheka menyatakan bahwa minimal 25% dari APBD harus dialokasikan untuk belanja infrastruktur yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik dan ekonomi.
Tujuannya adalah meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengatasi kesenjangan pelayanan antar wilayah.
Dengan disetujuinya APBD 2025 ini, diharapkan Kota Tasikmalaya dapat lebih optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.