TASIKMALAYA, RADARTASIK COM - Kesehatan ibu hamil sangat penting untuk mencegah stunting pada anak. Untuk itu, menjaga kesehatan ibu sejak masa remaja atau calon pengantin adalah langkah awal yang krusial.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan asupan makanan dalam jangka waktu lama, mengakibatkan gangguan kesehatan dan ketidakcukupan zat gizi selama kehamilan.
Di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, tercatat 21 ibu hamil mengalami KEK. Koordinator Kader Posyandu Setiawargi, Oom Maryamah, mengungkapkan beberapa penyebab masalah ini.
“Beberapa faktor datang dari lingkungan, dan ada juga yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik, meski bayinya normal saat lahir,” jelas Oom kepada Radar Tasikmalaya, Minggu 18 Agustus 2024.
BACA JUGA:Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Siapkan Hasil Pertanian Lokal untuk Ekspor ke Malaysia
Kondisi ini harus segera diatasi karena stunting pada balita dipengaruhi oleh riwayat gizi ibu, termasuk KEK dan anemia gizi besi (AGB) selama kehamilan.
KEK dapat terlihat dari ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA), indeks massa tubuh, dan tinggi badan ibu hamil. Janin dari ibu dengan KEK berisiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR), yang dapat meningkatkan risiko stunting.
“Mereka yang terindikasi menerima Program Makanan Tambahan (PMT) lokal dengan pemantauan bulanan selama 4 bulan,” tambah Oom.
Oom juga mencatat bahwa banyak warga Setiawargi yang belum sepenuhnya memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi.
Banyak yang masih bergantung pada pola makan tradisional dan kurang memiliki ide dalam mengolah makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita.
“Beberapa makanan bergizi tersedia di kampung, seperti singkong, namun pengolahannya kurang optimal. Beruntung, Pokmas menyediakan makanan sehat beragam untuk ibu hamil,” pungkas Oom.