TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota, bekerja sama dengan pemerintah Kota Tasikmalaya, telah memulai inisiatif penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keselamatan berkendara.
Di Perumahan Bumi Asri Dirgantara, Kelurahan Parakanyasag, Kecamatan Indihiang, mereka tengah membangun "Kampung Tertib Lalu Lintas," sebuah program yang diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam berlalu lintas.
Program ini menekankan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Hingga saat ini, pembangunan telah mencapai 70 persen, dengan partisipasi aktif dari Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Dinas Perhubungan, dan warga setempat.
Mereka bersama-sama menata taman serta memasang rambu-rambu lalu lintas di lingkungan perumahan tersebut.
Menurut Iptu Ipan Faisal, Kanit Kamseltibcarlantas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, fasilitas yang sedang dibangun mencakup rambu-rambu, marka jalan, dan zebra cross.
"Kami berharap masyarakat semakin patuh terhadap aturan, seperti tidak menggunakan knalpot bising dan selalu memakai helm saat berkendara," ujar Iptu Ipan Faisal, kemarin Sabtu 10 Agustus 2024.
Selain itu, akan dibangun juga sebuah taman lalu lintas sebagai sarana edukasi, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik kepada masyarakat mengenai tata tertib lalu lintas.
Pemilihan lokasi di Perumahan Bumi Asri Dirgantara bukan tanpa alasan, menurut Iptu Ipan, karena masyarakat di sana dianggap responsif dan siap mendukung program ini.
Lurah Parakanyasag, Ugan Nugraha, menyambut baik program tersebut dan melihatnya sebagai langkah positif dalam meningkatkan keselamatan bersama.
"Kesadaran masyarakat memang harus terus ditingkatkan. Program ini bukan hanya untuk menghindari razia, tetapi demi keselamatan kita semua," tutur Ugan.
Selain fokus pada Kampung Tertib Lalu Lintas, Ugan Nugraha juga mengungkapkan rencana lain yaitu pembangunan taman satwa mini di depan Kantor Kelurahan Parakanyasag. Namun, pengerjaan ini masih terkendala masalah anggaran yang belum mencukupi.