Hasil Kunker ke Jateng & Jatim Jadi Rujukan Pembangunan di Pangandaran

Rabu 31-03-2021,13:30 WIB
Reporter : syindi

PANGANDARAN — Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan hasil kunjungan kerja (kunker) dari Jawa Tengah dan Jawa Timur akan disimpulkan dan jadi rujukan dalam pembangunan di Kabupaten Pangandaran ke depan.

Kata Jeje, ada tiga hal yang didapat dalam kunjungan tersebut. Diantaranya pengelolaan sampah, optimalisasi pajak dan juga UMKM. “Nanti kita akan bahas, ada laporan pertanggungjawaban study banding kemarin,” katanya Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, dalam pengolahan sampah contohnya, ada beberapa perlakuan di TPA yang mengA­akibatkan sampah tidak menimbulkan bau busuk. “Di sana sampah malah jadi bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Jeje juga mengamati soal peningkatan UMKM dan pasar, baik online maupun offline. “Terutama sentra-sentra UMKM,” jelasnya.

Kemudian Jeje belajar soal optimalisasi pajak, khususnya hotel dan restoran. “Karena potensi pajak hotel dan restoran itu besar, jadi harus ditangani khusus,” ucapnya.

Baca juga : Mudik Dilarang, Wisata Pantai Pangandaran Bakal Merana

Sementara untuk pengelolaan pariwisata, kata Jeje, Pangandaran masih lebih bagus. “Ya bagus kita lah,” jelasnya.

Ketua Komisi II Bidang Ekonomi DPRD Kabupaten Pangandaran Endang Hidayat mengatakan setuju dengan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

“Kebetulan saya sebagai Ketua Komisi II DPRD yang sekaligus membidangi UMKM, pertanian, peternakan dan disambung dengan pariwisata. Jadi saya sangat setuju karena kegiatan study banding tersebut diawal RPJMD untuk pembangunan ke depan,” katanya.

Apalagi dalam kunjungan kerja tersebut, kata Endang dibarengi dengan anggota DPRD. Kata dia, banyak yang diserap dan bisa diterapkan di Pangandaran, salah satunya soal pemberdayaan UMKM dan pengelolaan sampah. “Yang membuat saya tertarik itu ketika melakukan studi banding ke Desa Ponggok, Klaten Jawa Tengah,” jelasnya. (den)
Tags :
Kategori :

Terkait