TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 347 kejadian bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya selama periode Januari hingga 10 Juli 2024.
Akibat dari kejadian tersebut, kerugian mencapai Rp 4.753.000.000 dalam kurun waktu enam bulan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Safa'at mengatakan bahwa selama tahun 2024 ini BPBD mencatat berbagai jenis bencana, termasuk banjir, pergerakan tanah, tanah longsor, gempa bumi, kebakaran, dan bencana lainnya.
"Memang bencana longsor dan pergerakan tanah yang paling mendominasi. Terdapat 150 kejadian longsor dan 22 kejadian pergerakan tanah," ujarnya kepada radartasik.com Rabu 10 Juli 2024.
Selain itu, tercatat 24 kejadian gempa bumi, 11 kejadian banjir, dan 36 kejadian cuaca ekstrem (rumah tertimpa pohon dan rumah roboh).
Disamping itu, terdapat 26 kejadian kebakaran, 65 evakuasi sarang tawon, 2 lokasi penyelamatan hewan, 4 penyelamatan manusia, dan satu penyelamatan lainnya.
"Total kejadian tersebut di rekap dari UPTD Damkar sebanyak 98 kejadian dan data bencana lainnya sebanyak 249 kejadian," terang Safa'at.
Kerugian dari bencana alam ditaksir mencapai Rp 2.250.000.000, sedangkan dari UPTD Damkar sebesar Rp 2.503.000.000.
"Total keseluruhan kerugian ditaksir mencapai Rp 4.753.000.000, yang mencakup berbagai kerugian material seperti harta benda dan lainnya," tambahnya.
Safa'at mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, bahkan masuk kedua paling rawan bencana di Jawa Barat.
"Berkaca dari kejadian sebelumnya yang mencapai 64 titik bencana, masyarakat diimbau lebih waspada saat hujan deras dengan durasi yang cukup lama, terutama jika sudah terdapat tanda-tanda bencana," imbaunya.