
Masjid agung tasikmalaya dibangun pada tahun 1888 oleh Bupati Sumedang Raden Tumenggung Aria Surya Atmadja, lalu diserahkan keoada Patih Tasikmalaya yang bernama Patih Demang Sykma Amijaya.
Lokasi masjid agung tasikmalaya terletak di pusat kota, sehingga menjadi tempat yang strategis untuk melakukan berbagai ibadah, kegiatan keagaamaan dan kegiatan sosial yang bisa dinikmati oleh masyarakat
Masjid Agung Tasikmalaya memiliki ciri arsitektur yang memadukan gaya Belanda dengan sentuhan khas Sunda.
Dalam perjalanannya masjid ini tercatat telah mengalami renovasi sebanyak 5 kali yaitu pada tajun 1923,1973,1982 dan tahun 2000.
Sementara itu pada tahun 1977, masjid ini mengalami kerusakan akibat gempa, sehinga dilakukan perbaikan besar-besaran
Hingga sekarang masjid ini menjadi ikon kota tasikmalaya dan menjadi tempat untuk melaksanakan berbagai ibadah, kehiatan keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.
3. Masjid Kuno Haji Bakri
Masjid Haji Bakri terletak di sebuah gang dekat kawasan perbelanjaan Jl. KH.Z. Mustofa, dibangun sekitar tahun 1934.
Lokasinya yang berada du pusat kota membuat masjid ini banyak dikunjungi orang-orang yang bukan warga setempat, seperti karyawan toko dan pengunjung yang sedang belanja di kawasan HZ Mustofa.
Di masjid ini, banyak di antara mereka yang selain melaksanakan shalat juga ikut beristirahat sejenak sambil tiduran atau rebahan.
Suasananya yang adem, tentu membuat masjid ini memiliki daya tarik sendiri, bahkan pihak DKM mengizinkan para pengunjung yang hendak istirahat atau numpang tidur bagi yang pulang kemalaman.
Tentu saja dalam hal ini pengunjung harus tetap menjaga ketertiban dan menempati area yang disediakan
Masjid Haji Bakri berada di keluarahan Yudanegara, kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
4. Masjid Jami Annur Sholeh
Masjid jami Annur Sholeh dibangun pada tahun 1933 sampai 1934 oleh seseorang yang bernama H. Sholeh.
Lokasinya berada di Kampung Ujung Sari, Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.