Mereka akan memecah kalimat menjadi kata-kata, serta memperhatikan fonetik dan struktur gramatikal yang tepat.
Saat anak-anak menggunakan pendekatan analitik, mereka akan mengidentifikasi bunyi dan suara individu dalam kata-kata.
Mereka mempelajari makna kata dengan mencari asosiasi dengan objek atau pengalaman yang mereka kenal, dan memahami kalimat dengan memecahnya menjadi kata-kata yang mereka kenali.
Contohnya, saat orang dewasa bilang "Nak, kamu mau minum?", anak yang menggunakan analitik akan menjawab "minum". Si kecil secara langsung fokus pada satu kata yg khusus yaitu minum.
Pemrosesan Bahasa Gestalt
Pendekatan gestalt atau gestalt language processing menekankan pada pemahaman bahasa secara keseluruhan.
Anak dengan tipe gestalt, tidak memecah kalimat yang didengarnya menjadi unsur-unsur yang lebih khusus.
Akan tetapi mereka cenderung fokus pada konteks dan makna keseluruhan dari suatu ucapan.
Mereka akan melihat bahasa sebagai sebuah gambaran yang utuh.
Mereka akan lebih memperhatikan konteks dan situasi dalam memahami arti kata atau kalimat.
Nereka akan mencari petunjuk dari ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau konteks sosial untuk memahami komunikasi verbal.
Misalnya, saat orangtua menanyakan "Mau makan apa?", anak dengan tipe gestalt akan menjawab "Mau makan apa?", dia mengulanginya.
Pengulangan ini disebut sebagai echolalia, yang terdiri dari echolalia segera dan echolalia tertunda.
Pentingnya Mengenali Pemerolehan Bahasa Pada Anak
Mendampingi cara anak kita belajar menggunakan bahasa akan membantu mereka untuk mempelajari bahasa dengan baik dan tepat.
Hal ini memberikan dasar yang kuat dalam berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain, serta mempengaruhi kemampuan akademik dan sosial anak-anak.