Dalam mimpinya itu Gora Wangsa memberi peringatan kepada Kangsa Dewa bahwa dia akan mati di tangan anak kembar Selasih atau anak bule dan hitam, yang tiada lain adalah Kakrasana dan Narayana, putra kandung Basudewa.
BACA JUGA: Xavi Tuduh Wasit Jadi Biang Kerok Kekalahan Barcelona dari PSG
Karena itulah ketika berada di dalam gelanggang pertandingan adu jago, Kangsa Dewa dengan waspada memerhatikan sekelilingnya, mencoba menemukan keberadaan Kakrasana dan Narayana yang dianggap sebagai penghalangnya.
Dalam pertandingan yang sedang berlangsung, Kangsa Dewa bersemangat untuk memuaskan hasratnya dengan mengalahkan seluruh kesatria Mandura.
Saat itu terjadi pertarungan antara Surati Mantra di pihak Kangsa Dewa dan Bratasena (Bima).
Pertarungan mereka berakhir dengan hasil yang sangat seimbang. Permadi, nama lain dari Arjuna, adik dari Bratasena (Bima), mengetahui rencana licik yang digunakan oleh Kangsa Dewa, dan dengan niat baik ia berusaha untuk membantu dengan merusak Belumbang Semangka, tempat di mana Surati Mantra mandi jika mengalami kekalahan.
Akhirnya, Surati Mantra mati dalam pertarungan tersebut. Hal ini membuat Kangsa Dewa marah dan menyadari keberadaan Kakrasana dan Narayana yang sedang menyaksikan pertandingan.
Kesempatan ini menjadi momen yang dimanfaatkan oleh Kangsa Dewa untuk mencoba membunuh mereka berdua.
Pertarungan antara Kakrasana dan Narayana melawan Kangsa Dewa. Sampai akhirnya Kangsa Dewa mati di tangan Kakrasana dan Narayana yang menggunakan pusaka Nanggala dan senjata Cakra.
Akihirnya kudeta yang dilancarkan oleh Kangsa Dewa bisa teratasi.
Pertarungan tersebut menjadi momen pertemuan pertama antara Narayana dan Arjuna serta Bima, yang ternyata masih ada hubungan saudara.
Narayana atau Kresna akhirnya mengetahui bahwa ayahnya, prabu Basudewa adalah kakak dari Dewi Kunti yang tiada lain ibunya Yudhistira, Bima, dan Arjuna.
Inilah awal dari petualangan selanjutnya yang dilakukan Narayana atau Bathara Kresna dalam memberantas kejahatan dan menjaga keadilan.
Kisahnya ini diabadikan dalam cerita wayang Mahabharata.