RADARTASIK.COM – Pesan Jenderal Iran untuk Washington dengan mengatakan “Jika Berani Bantu Israel, pangkalan militer Amerika tidak akan aman”.
Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri memastikan bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilancarkan oleh Teheran terhadap Israel "telah sukses dan mencapai semua tujuannya."
Dia menegaskan bahwa serangan tersebut hanya menargetkan dua lokasi militer milik Israel, yang pertama adalah pusat intelijen yang memberikan informasi untuk mengebom konsulat Iran di Damaskus.
Sasaran berikutnya adalah "pangkalan Novatim tempat pesawat F-35 lepas landas" untuk melakukan serangan pada tanggal 1 April tersebut.
BACA JUGA:Iran Pakai Taktik Rusia Hadapi Israel: Kuras Sistem Pertahanan Udara
Bagheri menyebutkan bahwa kedua lokasi tersebut rusak parah dan "tidak dapat digunakan lagi".
Pejabat militer Iran tertinggi tersebut juga menekankan bahwa "kami tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel, karena menurut pandangan kami, operasi tersebut telah berakhir".
Menurutnya, serangan yang dilancarkan oleh Iran "adalah sebuah hukuman, dan tanggapan dari Israel yang datang akan mendapat balasan yang jauh lebih besar."
Bagheri kemudian menyatakan bahwa Teheran juga sudah mengirimkan pesan kepada Washington, sekutu Israel, melalui kedutaan Swiss: "Jika Amerika bekerja sama dengan musuh Zionis melalui pangkalan militernya, pangkalannya tidak akan aman."
Sementara itu, Pihak militer Israel mengumumkan bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone, dan mengklaim bahwa mereka berhasil mencegat 99% di antaranya dengan bantuan negara-negara sekutu.
Media Israel telah mengkonfirmasi bahwa beberapa roket menghantam Gurun Negev tempat pangkalan militer mereka berada.
Channel 14 sebelumnya melaporkan bahwa beberapa roket juga menghantam Arad, sebuah wilayah di sebelah timur kota Beersheba di selatan Palestina yang diduduki, menyebabkan beberapa orang terluka di lokasi tumbukan.
Menurut kantor berita Palestina Shahab, beberapa rudal yang ditembakkan dari Iran menghantam Bandara Ramon di Negev.
Sumber-sumber Israel mengatakan pada Minggu pagi bahwa 150 rudal ditembakkan ke negara mereka, namun rincian pasti mengenai korban jiwa atau kerusakan masih belum diketahui.