Menurutnya, penutupan objek wisata Galunggung karena melihat kondisi saat ini yang masih berpotensi terjadinya angin kencang.
Termasuk mengantisipasi pepohonan yang masih rentan tumbang. “Artinya belum clear setelah disapu angin kencang beberapa hari lalu,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanda-Tanda Munculnya Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai Tasikmalaya, BPBD: Awalnya Angin Kencang
BACA JUGA: Teman Ngabuburit! 4 Hp Gaming Xiaomi yang Turun Harga di 2024 Gamer Full Senyum
Kapan objek wisata Galunggung akan dibuka lagi?
"Pembukaan belum bisa ditentukan sampai kapan, mungkin sampai betul-betul steril," ujarnya menjelaskan.
Angin kencang juga menyebakan bencana pohon tumbang dan menimpa belasan rumah di beberapa kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa 12 Maret 2024.
Berdasarkan data Tagana Kabupaten Tasikmalaya bahwa bencana pohon tumbang disebakan angin kencang melanda Tasikmalaya.
Bencana pohon tumbang terjadi di Kecamatan Cigalontang, Sukarame, Tanjungjaya dan Sukaratu serta Kecamatan Salawu.
"Di Cigalontang ini pohon tumbang menimpa rumah warga terjadi di Desa Tanjungkarang. Kejadian tersebut mengakibatkan 2 (dua) unit rumah rusak berat," kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adi Setia kepada radartasik.com, Rabu 13 Maret 2024.
Jembar memprediksi angin kencang kemungkinan masih akan terjadi. Untuk itu dia mengimbau masyarakat selalu waspada.
"Selalu waspada, bila ada pohon yang berpotensi roboh dipangkas atau ditebang," imbau dia.