KOTA TASIK — Para mahasiswa Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) angkat bicara soal banjir yang merendam ratusan rumah di 2 kecamatan di Kota Tasik. Yakni Cipedes dan Indihiang, Sabtu (27/03/21) malam.
"Hujan deras Sabtu Malam menimbulkan banjir di wilayah Cipedes dan Indihiang diakibatkan meluapnya air Sungai Ciloseh,” ujar Ketua 2 PC PMII Kota Tasik, Asep Kustiana kepada radartasik.com, Senin (29/03/21) sore.
Terang dia, akibat dari meluapnya air itu dikarenakan sedimentasi yang sudah tinggi dan dibiarkan tanpa adanya perhatian dari BBWS Citanduy.
“Sehingga ketika curah hujan tinggi, ruang air sedikit sehingga meluap dan menimbulkan banjir ke pemukiman warga sekitar lokasi,” terangnya.
Seharusnya, tambah dia, BBWS Citanduy yang bertanggungjawab dalam pemeliharaan sungai agar segera melakukan pengerukan sedimentasi yang sudah dangkal.
“Itu harus segera dilakukan supaya ketika terjadi curah hujan yang tinggi lagi tidak menimbulkan banjir yang berdampak pada warga sekitar,” tambahnya.
Tak hanya itu, jelas dia, akibat dari sedimentasi yang dangkal dapat menimbulkan penumpukan sampah. Akibatnya menimbulkan bau tak sedap terhadap warga sekitar. "Juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit DBD," jelasnya.
(rezza rizaldi)