Sementara itu Wati Rahmawati (40), pembeli telur ayam mengutarakan, kenaikan harga kebutuhan ini dikeluhkan konsumen menengah ke bawah.
Mereka terpaksa mengurangi pembelian hingga 50 persen. Biasanya membeli telur ayam dua kilogram kini hanya satu kilogram.
"Kurangi aja pembeliannya dari dua kilo jadi sekilo aja cukup. Nanti masak telur ayamnya jarang jarang," tuturnya.
Masyarakat berharap agar harga kebutuhan bisa dikendalikan sebelum Ramadhan. Termasuk pemerintah ikut andil dalam penurunan harga ini.
BACA JUGA:SUV Premium Suzuki S-Cross Lebih Menarik dari Jimny Super Irit 1 Liter Untuk 16 KM
"Harapan kami ya ada langkah dari pemerintah, jangan sampai harga kebutuhan pokok seperti daging ini terus naik saat Ramadan nanti," harapnya.