RADARTASIK.COM – Dianggap mengakhiri karir Mauro Icardi di Inter Milan, wartawan gosip Fabrizio Corona diadukan secara perdata oleh Wanda Nara.
Fabrizio Corona, seorang kolumnis gosip yang mengklaim membongkar skandal taruhan di Serie A, telah dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik yang melibatkan dua pemain Inter Milan, Mauro Icardi dan Marcelo Brozovic.
Pengadilan di Italia memutuskan bahwa Corona bersalah karena menyebarkan berita palsu yang efektif mengakhiri karier Mauro Icardi di Inter Milan.
Bukan kali pertama Corona terlibat masalah hukum. Pada tahun sebelumnya, ia telah dipenjara karena mencoba memeras klub dan pemain dengan ancaman untuk mempublikasikan foto-foto perilaku mereka di luar lapangan.
BACA JUGA:Menjelajahi 10 Lagu Terbaik SixTONES Pilihan Penggemar Jepang
Kembali ke kasus Icardi, pada bulan Februari 2019, Corona melampaui batas dengan menuduh istri Icardi, Wanda Nara berselingkuh dengan rekan setimnya di Inter, Marcelo Brozovic di situsnya, King Corona Magazine.
Bahkan, ia mempublikasikan sebuah audio palsu yang beredar di media sosial yang diduga menampilkan Wanda dan Brozovic sedang bersama.
Pada tahun 2022, Wanda Nara datang ke pengadilan untuk menjelaskan bahwa cerita tersebut telah merusak hubungan antara Icardi dan Inter, memaksa transfer sang striker ke PSG pada musim panas 2019.
Corona kemudian dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik dan dihukum membayar denda sebesar €1.500, dengan tambahan €7.500 masing-masing kepada Icardi dan Wanda.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Serial Original Netflix Jepang dari Genre Misteri Hingga Romansa
Mantan pemain Inter Milan lainnya, Brozovic juga menerima ganti rugi sebesar €5.000.
Namun, drama belum berakhir. Wanda Nara dan Mauro Icardi (yang kini bermain untuk Galatasaray) telah menggugat Corona ke pengadilan melalui jalur perdata.
Corona mengajukan banding, mengklaim hanya 'melaporkan cerita yang ada' dan tidak bertanggung jawab atas keabsahannya.
Sementara itu, FIGC tengah menyelidiki nama-nama yang diumumkan Corona dalam skandal taruhan. Beberapa pihak sudah dibebaskan dari tuduhan, sementara yang lain berencana mengambil tindakan hukum terhadapnya.