RADARTASIK.COM – Duel antara Lazio vs AC Milan pada Sabtu, 2 Maret mendatang, mengingatkan kembali pada saat Rossoneri merebut Scudetto yang sudah dijahit di dada Biancocelesti.
Pertandingan antara Lazio vs AC Milan pada matchday ke-27 menjadi ulangan pertemuan keduanya pada musim 1998-1999 silam.
Ketika peluit akhir dibunyikan, layar besar di Stadion Olimpico menampilkan skor 0-0, membuat Biancocelesti menduduki peringkat pertama dengan 55 poin.
Disisi lain, hasil imbang itu menjadikan Rossoneri berada di posisi ketiga dengan 48 poin, tepat berada di bawah Fiorentina dengan 50 poin.
Namun, dalam 7 pertandingan berikutnya, Lazio gagal meraih scudetto karena hanya berhasil meraih 13 poin dari 4 kemenangan, 1 imbang, dan menelan 2 kekalahan.
Sedangkan AC Milan menyapu bersih 7 laga tersisa dan berhasil mengumpulkan 21 poin yang pada akhirnya membuat scudetto yang tampaknya sudah dijahit pada seragam Lazio berpindah tangan ke AC Milan.
Scudetto musim 1998/99 juga dianggap sebagai salah satu yang paling sulit yang pernah diraih oleh AC Milan karena saat itu tingkat persaingannya sangatlah tinggi.
Di Serie A masih terdapat kelompok yang dikenal sebagai Il Sette Magnifico (The Magnificent Seven), yang terdiri dari tujuh tim terkuat di Serie A yang meliputi AC Milan, Lazio, Fiorentina, Parma, AS Roma, Juventus, dan Inter Milan.
Tetapi, di bawah asuhan Alberto Zacheroni, Rossoneri akhirnya berhasil meraih gelar juara dengan keunggulan tipis satu poin atas Lazio yang dilatih oleh Sven-Goran Eriksson yang punya pemain kelas dunia seperti Alessandro Nesta, Pavel Nedved, dan Marcelo Salas.
Pada musim itu, AC Milan berhasil finis di atas Lazio meraih Scudetto ke-16 mereka berkat kontribusi penting dari striker Jerman, Olivier Bierhoff.
Jelang pertemuan kedua tim musim ini, Lazio dan AC Milan sudah saling berhadapan sebanyak 82 kali dimana Rossoneri meraih 24 kali kemenangan dan Biancocelesti 21 kali, sedangkan 37 laga lainnya berakhir dengan imbang.
Menariknya, walau AC Milan sedikit lebih unggul dalam hal kemenangan, namun dalam jumlah gol, Lazio justru mendominasi dengan mencetak 110 gol, sedangkan Rossoneri hanya mampu mencetak 98 gol.
Jelang pertemuan kedua tim musim ini, AC Milan hanya butuh dua gol lagi untuk mencapai total 100 gol ke arah Lazio di semua kompetisi.