RADARTASIK.COM - Fabio Capello merasa tersinggung dengan penghinaan rasial terhadap Mike Maignan di Stadion Bluenergy di Udinese saat berbicara kepada La Gazzetta dello Sport.
Sebagai warga lokal, mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello, mengecam keras ucapan rasis itu dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap warga Friuli.
Capello, yang berasal dari Friuli, mengaku merasa sangat tersinggung saat menyaksikan Mike Maignan meninggalkan lapangan dalam pertandingan antara Udinese dan AC Milan dari Dubai.
Capello mengecam perilaku para fans Udinese dan menegaskan bahwa tanah kelahirannya adalah tempat yang menghargai toleransi.
"Saya mengikuti pertandingan dari Dubai, dan ketika saya melihat Maignan meninggalkan lapangan, serta kembali ke ruang ganti, saya merasa tersinggung," ungkap Capello.
"Tersinggung dan marah sebagai orang Friuli: tanah kami adalah tanah perbatasan, di mana toleransi, sambutan, dan inklusi adalah nilai-nilai yang selalu mengakar dalam budaya masyarakat," tambahnya.
Ketika Maignan kembali ke lapangan, ia kembali menjadi target hinaan, kali ini dari pemain Udinese yang meneriakkan 'Scemo, bodoh'.
Capello menekankan bahwa kebiasaan semacam itu harus diubah, karena jika tidak, makna segalanya akan hilang.
Ia juga mendorong mereka yang dekat dengan pelaku penghinaan terhadap Maignan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan meminta masyarakat mengidentifikasi serta menghukum mereka.
"Kebiasaan ini mutlak harus diubah, kalau tidak, makna segalanya akan hilang," tegasnya.
"Daripada mengikuti logika kawanan, mereka yang berada di sekitar orang-orang bodoh yang berteriak 'monyet' seharusnya bekerja sama dengan pihak berwenang dan masyarakat," saran Capello.
"Meskipun tindakan ini dilakukan oleh sekelompok orang, mereka yang menyaksikan dan mendengar harus turut membantu mengidentifikasi serta menghukum mereka," pungkasnya.