RADARTASIK.COM – Agen pemain Andrea D'Amico menjelaskan Mengapa Charles De Ketelaere tampil apik bersama Atalanta namun sangat buruk saat bermain untuk AC Milan.
Saat menjadi bintang tamu di Radio 24, Andrea D'Amico berbicara tentang perbedaan penampilan Charles De Ketelaere ketika bermain untuk AC Milan dan Atalanta.
Ia menjelaskan bahwa tidak semua pemain berbakat mampu menanggung tekanan ketika mengenakan seragam tim papan atas di Serie A.
D'Amico kemudian memberikan contoh nasib Antonio Di Natale di Udinese dan Fabricio Coloccini saat harus bermain bersama Paolo Maldini di AC Milan.
BACA JUGA:Polisi Terapkan Hal ini untuk Memberantas Geng Motor di Kota Tasikmalaya
Menurutnya, banyak pemain berbakat yang belum matang sehingga tidak dapat tampil maksimal saat bermain untuk tim besar, seperti yang dialami Charles De Ketelaere bersama AC Milan.
"Ketika seseorang memiliki bakat, dia harus menunggu. Ada beberapa pemain yang belum mencapai puncak karena mereka belum matang,” kata Andrea D'Amico, seperti yang dikutip dari Tuttomercato.
“Namun, perlu diakui juga bahwa bermain di stadion seperti San Siro dan mengenakan seragam Milan berbeda dengan bermain di Atalanta,” terangnya.
“Ada banyak contoh dalam dunia sepak bola: Di Natale menjadi idola fans Udinese, namun menghadapi kesulitan ketika harus beradaptasi dengan tekanan yang lebih besar,” lanjutnya.
BACA JUGA:WOW, Enea Bastianini Yakin Lebih Kompetitif di MotoGP 2024, Telah Mengganti Kru Balapnya
“Saya juga ingat Coloccini ketika tiba di Milan: memasuki lapangan di sebelah Maldini dan di hadapan stadion yang penuh, dia merasa sangat tertekan,” ungkapnya.
“Untuk bermain di klub besar, Anda juga perlu memiliki kepribadian yang kuat,” tambahnya.
Fabricio Coloccini dianggap sebagai bek muda yang sangat menjanjikan ketika didatangkan AC Milan dari klub Argentina Boca Juniors.
Namun, selama bermain untuk AC Milan dari musim 1999 hingga 2004, ia hanya mencatatkan satu penampilan dan lebih sering dipinjamkan ke klub lain.
AC Milan akhirnya menjual Fabricio Coloccini ke Deportivo La Coruna pada bursa transfer musim dingin tahun 2005 dengan harga Rp86,91 miliar.