“Ada 3 tahapan tes. Pertama, tes fisik. Jadi kalau fisiknya tidak lolos dengan kondisi tertentu dengan maksimal misalkan harus mencapai target A. Nah kalau yang tidak mencapai target A, maka dipisahkan dulu,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini Update Kiper Persib Usai Jalani Operasi Lutut, Bisa Bersaing Kembali dengan Kevin Mendoza?
BACA JUGA: Spesifikasi Nokia 8044 5G 2024 dan Harga HP dengan Kamera Triple 144MP dengan Layar Super AMOLED
Pemisahan atau karantina pemain Persib yang tidak mencapai kondisi fisik yang ditargetkan akan dilakukan sampai pemain tersebut mencapai tingkat kebugaran yang diinginkan atau distandarkan Persib.
“Sehingga mencapai tingkat kebugaran sama dengan para pemain lainnya,” beber Rony Anwari.
Sedangkan tes kedua bagi pemain Persib setelah libur panjang adalah tes berat badan pemain Persib Bandung.
“Berat badan ini tidak boleh terlalu gemuk. Tidak boleh terlalu buncit dan sebagainya,” paparnya.
BACA JUGA: Dengan Kamera 200MP Nokia Xplus 2024 Merajai Pasar? Berikut Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
BACA JUGA: Bocah SD di Pangandaran Tewas Tenggelam saat Berenang di Kolam Khusus Dewasa
Potensi pemain Persib mengalami masalah dengan berat badan yang bertambah dan perut buncit tetap ada, karena selama masa liburan bisa saja asupan makana tidak terkontrol.
“Makanya nanti kalau tidak lolos tes kesehatan akan dipinggirkan juga,” terang Rony Anwari.
Aspek kesehatan para pemain Persib menjadi hal penting karena akan berimbas kepada potensi pemain cedera dan lainnya.
Termasuk kepada permainan pemain Persib tersebut di lapangan.
“Masalah kesehatan ini akan mempengaruhi lebih rentan kepada cedera dan beberapa hal lainnya,” terangnya.
Adapun tes bagi pemain Persib yang ketiga yaitu tes kebugaran atau kesehatan pemain menyeluruh.
Pemeriksaan kesehatan pemain Persib karena dikhawatirkan ada masalah kesehatan pemain pasca liburan.