KOTA TASIK — Curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (27/03/21) sore hingga malam hari di wilayah Kota Tasikmalaya dan membuat ratusan rumah warga di Kecamatan Indihiang-Cipedes, Minggu (28/03/21) siang mulai surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mendata terdapat 15 titik wilayah yang terdampak banjir tersebut.
Hal itu seperti dikatakan Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda.
“Kondisi saat ini air banjir sudah surut. Tim sudah melakukan assesment, melakukan penanganan darurat, pembersihan dan penyedotan air banjir dengan pompa apung,” ujarnya kepada radartasik.com.
Terang dia, banjir semalam akibat dari luapan anak Sungai Citanduy.
Karena debit air Sungai Citanduy penuh maka aliran anak sungai tak dapat menampungnya.
Terutama luapan air ini terjadi di wilayah Indihiang dan Cipedes.
“Terdampak juga ada dinding rumah yang roboh karena diterjang air banjir di Salamnunggal, Sirnagalih, Indihiang. Tapi setelah airnya normal kondisinya kembali membaik dan sudah surut saat ini,” terangnya.
“Jadi bukan rumahnya hanyut. Tetapi dinding rumahnya roboh. Posisi rumah tersebut berada di pinggir saluran air. Jadi ketika air besar, masuk ke dapur banjirnya. Jadi kulkas dan motor masuk ke sawah. Tapi semalam sudah dievakuasi,” sambungnya.
Dia menambahkan, kondisi di 15 titik itu sudah surut air banjirnya dan pihaknya sudah melakukan penanganan.
Luapan air besar semalam diduga ada beberapa dinding saluran air yang jebol.
Namun pihaknya belum mengetahui secara pastik ada berapa titik saluran air yang jebol karena banjir tadi malam.
“Kami belum berkoordinasi dengan BPSDA ya tapi kayanya ada saluran air yang dindingnya jebol. Karena air mengalir deras,” tambahnya.
Jelas dia, air semalam banyak yang meluap hingga mengalir ke area pesawahan di dua kecamatan tersebut.
“Masyarakat tetap diimbau waspada dan jangan panik ketika terjadi banjir seperti tadi malam,” jelasnya.
(rezza rizaldi/ radartasik.com)
Kategori :