BANJAR, RADARTASIK.COM – Selama tahun 2023, kasus kekerasan terhadap anak di Kota Banjar tercatat 14 kejadian.
Jenis kasus kekerasan terhadap anak paling dominan adalah pelecehan seksual sebanyak 10 kejadian, kekerasan anak 2 kejadian dan kasus lainnya 2 kejadian.
Sebagai upaya menekan peningkatan kasus tersebut, Dinsos P3A Kota Banjar menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi pencegahan kekerasan terhadap anak kepada pelajar SMP dan MTs.
”Ini upaya pencegahan kekerasan terhadap anak yang kita lakukan,” ucap Kepala Dinsos P3A Kota Banjar Hani Supartini di Auditorium STISIP Bina Putera Banjar, Rabu 27 Desember 2023.
BACA JUGA: Genk Motor Berulah Lagi, Kali Ini Baku Pukul di Singaparna, 4 Orang Diciduk Polisi
BACA JUGA: 12 Pelajar Anggota Genk Motor Berulah, Sekolah Kena Getah, Sanksi Drop Out Tersandung Alasan Ini
BACA JUGA: Roberto Samaden: Menyakitkan Melihat Pemain Primavera Inter Milan Bermain untuk Tim Lawan
Hani menjelaskan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada pelajar agar tidak melakukan kekerasan pada anak.
Menurut dia, kasus kekerasan terhadap anak sering terjadi khususnya di kalangan pelajar tidak hanya di Kota Banjar.
”Jumlah kasus kekerasan terhadap anak total ada 14 kasus, 10 kasus pelecehan seksual, 2 kasus kekerasan dan 2 kasus lainnya,” ujarnya.
Kasus tersebut sudah ditangani Dinsos P3A. Dia berharap ke depan tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap anak.
BACA JUGA: Dengan Smart Fast Charging Turbo 100 W, Huawei Nova 12 Ultra Dilengkapi Memori Internal 1TB
BACA JUGA: Fast Charging 65W dan RAM 12GB Nokia Fire Pro 2023 Smartphone Gahar di Jual dengan Harga Murah
BACA JUGA: Pemain Baru Persib Kagum dengan Bojan Hodak, Buka Suara Saat Pertama Kali Ngobrol, Apakah Galak?
Dia menerangkan dampak kekerasan pada anak tidak hanya trauma tapi sampai psikologis dan psikis korban terganggu.