Hingga saat ini SOR tersebut belum ada kepastian kapan akan dilanjut pembangunannya. Pantauan radartasik.com di lokasi, bangunan SOR tersebut terlihat sudah usang, bahkan tidak ada perawatan.
Rumput-rumput liar tumbuh di sekeliling bangunan dan lapangan tersebut. Bahkan, rumput lapangan sepak bola juga hilang tergantikan oleh rumput-rumput liar yang memang tidak dibersihkan.
Selain dijadikan tempat untuk nongkrong anak sekolahan, SOR tersebut juga dimanfaatkan sebagian warga untuk mencari rumput guna pakan ternak.
"Sayang ini tidak dirawat pak, malah dijadikan tempat nongkrong anak sekolah dan tempat mencari rumput untuk kambing," ujar salah seorang warga, Firman (40) di lokasi.
BACA JUGA:Bank Mandiri Resmi Luncurkan Livin’ Paylater, Tanpa Biaya Admin Setiap Bulan, Cicilan Tanpa Bunga
Saat ini kondisinya lebih mengkhawatirkan dari sebelumnya. Rumput di lokasi lapangan hampir setinggi paha orang dewasa. "Rumput lapangannya hilang tergantikan oleh rumput liar," terang Firman.
Padahal sebelumnya, rumput itu sudah tumbuh bagus. Namun karena lama tidak ada perawatan akhirnya mati, apalagi kemarin saat musim kemarau.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat menuturkan, lapangan olahraga memang dibutuhkan para atlet, khususnya lapangan sepak bola yang representatif. "Sangat kita butuhkan lapangan yang bagus untuk latihan mencetak atlet," tuturnya.
Saeful menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah tahun 2024 akan ada kelanjutan pembangunan SOR itu atau tidak. "Saat ini kewenangan pengajuannya ada di PUPR dan Bappeda," tambahnya.
BACA JUGA:Bocor Desain Harga Nokia X20 Pro 5G 2024 dan Spesifikasi Lengkapnya
KONI berharap besar SOR tersebut bisa dilanjutkan, agar Kabupaten Tasikmalaya ini memiliki lapangan yang bagus dan memadai untuk latihan.
"Selain latihan juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk turnamen sebagai ajang mencari bakat atlet" jelasnya.