RADARTASIK.COM – Pelatih Stefano Pioli menyebutkan Borussia Dortmund tak tahu angkernya kandang AC Milan di Liga Champions jelang pertemuan kedu tim pada, Rabu, 29 November pukul 03.00 WIB di San Siro.
AC Milan akan melakoni laga penting saat menjamu Borussia Dortmund di babak penyisihan grup Liga Champions dan membutuhkan kemenangan untuk membuka jalan lolos ke babak 16 besar.
Rossoneri saat ini berada di posisi ketiga Grup F setelah empat pertandingan, tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Borussia Dortmund dan satu poin dari peringkat kedua Paris Saint-Germain.
Selisih satu poin dari Newcastle United sebagai juru kunci membuat dua pertandingan tersisa menjadi sangat penting dalam perburuan tempat di babak sistem gugur.
AC Milan sendiri gagal mencetak gol dalam pertemuan pertama mereka dengan Dortmund pada 4 Oktober, dan harus puas dengan hasil imbang 0-0 di Westfalenstadion.
Meskipun demikian, mereka berhasil meraih kemenangan melawan Fiorentina di Serie A dan memberikan sedikit peningkatan kepercayaan diri jelang laga melawan Dortmund.
Stefano Pioli, dalam konferensi pers melalui TMW, menekankan pentingnya AC Milan bermain dengan maksimal selama 95 menit dan menyebutkan atmosfer di San Siro akan menjadi salah satu kunci kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Dia yakin para penggemar AC Milan akan menunjukkan bagaimana angkernya kandang AC Milan di Liga Champions kepada wakil Jerman tersebut.
“Kami memainkan pertandingan penting, istilah 'titik balik' bisa digunakan untuk grup ini. Mereka adalah tim yang kuat, mereka bisa mengalami kesulitan, jadi kami harus bermain dengan semua yang kami punya selama 95 menit,” kata Pioli dikutip dari Tuttomercato.
“Saya hanya akan mengatakan satu hal, kami tahu pertahanan kuat Dortmund, tapi mereka tidak tahu atmosfer Liga Champions di San Siro. Saya yakin para penggemar juga akan membantu kami besok malam,” lanjutnya.
Pioli kemudian menggunakan kemenangan baru-baru ini melawan PSG sebagai inspirasi bagi skuadnya. Meskipun tertinggal, mereka tetap berjuang hingga akhir untuk memperoleh kemenangan.
“Itulah acuannya. Kami tertinggal, namun kami tetap bermain sebagai tim hingga akhir. Itu mental yang harus ditunjukkan, namun pertandingan akan berbeda karena Dortmund berbeda dengan PSG,” pungkasnya.