RADARTASIK.COM - Paolo Maldini mengaku mencoba mendatangkan Lionel Messi ke AC Milan karena takut bintang Argentina tersebut gabung Inter Milan.
Dalam obrolannya dengan Giacomo Poretti di acara PoretCast, Paolo Maldini mengungkapkan ada rencana besar Rossoneri saat mencoba merekrut Lionel Messi usai meninggalkan Barcelona.
“Kami berupaya keras selama 10 hari untuk membawa Messi ke Milan, tetapi akhirnya menyadari itu tidak mungkin,” kata Maldini.
“Sekarang sudah terlambat, tetapi pemain seperti Messi adalah hiburan bagi semua. Ketika saya mendengar kemungkinan kepindahannya ke Inter, saya merasa takut,” akunya.
BACA JUGA:Update, Bos Persib Buka Suara soal Transfer Asnawi Mangkualam, Bobotoh Harus Simak Baik-Baik Ya
Pada saat itu Lionel Messi berstatus bebas transfer karena kontraknya dengan Barcelona berakhir pada musim panas 2021 dan Blaugrana tidak mampu lagi mendaftarkannya akibat masalah finasial.
Setelah beberapa minggu dalam situasi penuh ketidakpastian dan tawaran yang datang dari berbagai pihak, Messi akhirnya menandatangani kontrak dengan Paris Saint-Germain pada Agustus 2021.
Namun, Messi hanya bertahan dua tahun dan kini pindah ke Inter Miami di Liga MLS setelah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan di PSG.
Meskipun diakui sebagai salah satu bek terhebat dalam sejarah sepak bola di level klub, Maldini tidak pernah meraih trofi bersama Italia dan hanya mencapai Final Piala Dunia 1990, Final 1994, dan Final EURO 2000.
Pada Piala Dunia 2002, Azzurri tersingkir secara kejam oleh tuan rumah Korea Selatan lewat Gol Emas di perpanjangan waktu.
“Saya sudah tahu bahwa menjelang Piala Dunia 2002, ini akan menjadi pengalaman terakhir saya bersama Nazionale. Jadi tersingkir seperti itu berarti mengakhiri pengalaman indah itu secara tiba-tiba," sesalnya.
Paolo Maldini kemudian menceritakan ia hampir menjadi bagian dari skuad Italia yang memenangkan Piala Dunia 2006 saat dilatih oleh Marcelo Lippi.
“Pada tahun 2006, Marcello Lippi memanggil saya ke skuad. Saya katakan tidak bisa hadir karena merasakan rasa sakit, ingin menjadi yang terbaik di tahun-tahun terakhir karir saya," ujarnya.
Ia kemudian dengan bercanda menyebut kegagalan Italia meraih gelar Piala Dunia karena dirinya masih bermain.