RADARTASIK.COM - Carlos Passerini, seorang jurnalis dari Corriere della Sera menyebut: “VAR hanya menyelamatkan AC Milan dari kekalahan, bukan kebodohan” usai ditahan imbang 2-2 oleh Lecce.
AC Milan kembali melewatkan peluang untuk meraih tiga poin di pertandingan melawan Lecce setelah unggul 2-0, dan mereka bisa saja mengalami kekalahan jika VAR tidak membatalkan gol ketiga tuan rumah.
"Bantuan video (VAR) menyelamatkan Milan dari kekalahan, tetapi tidak dari kebodohan," sindir Passerini seperti yang dikutip dari Tuttomercato.
"Itu masih ada dan harus diselidiki secara menyeluruh oleh Pioli yang melakukan pergantian Calabria dengan Musah, bukan Florenzi, sebuah kesalahan yang terlambat dikoreksi," lanjutnya.
BACA JUGA:CEK Barang-Barang di Rumah, Beredar Daftar 121 Produk Sumber Dana Israel
Carlos Passerini menjelaskan bahwa hasil buruk melawan Lecce membuat impian AC Milan untuk meraih Scudetto musim ini hanya sebatas angan-angan semata.
Ia melihat bahwa perbedaan poin antara AC Milan dengan tim pesaing semakin besar, terutama ketika Liga baru memasuki pertengahan bulan November.
"Satu hal yang pasti, dengan bermain seperti ini, kebangkitan untuk merebut Scudetto adalah semacam fatamorgana," jelasnya.
"Malam ini, Inter bisa memperoleh keunggulan +8: bahkan belum mencapai pertengahan November, perbedaannya sudah cukup signifikan," tambahnya.
Masalah lain yang dihadapi AC Milan musim ini adalah cedera otot yang memaksa banyak pemainnya untuk menepi.
Meskipun baru memasuki bulan keempat Liga Serie A, skuad Rossoneri sudah mengalami 21 cedera otot, sebuah perbandingan yang sangat mencolok dibandingkan musim sebelumnya.
Pelatih Stefano Pioli juag mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan pemainnya bertumbangan karena cedera otot, bisa saja penyebabnya jadwal yang padat atau pola latihan yang berlebihan.
Berikut rincian cedera otot yang melanda skuad AC Milan sejak musim 2020/21 hingga musim 2023/24:
Musim 2020/21: 4 cedera otot