RADARTASIK.COM - Francesco Totti mengatakan: “Saya akan kembali ke AS Roma jika ada peran yang serius, jika tidak, lebih baik berteman saja” saat wawancara oleh media Italia, Corriere dello Sport.
Dalam wawancara tersebut, Francesco Totti membahas perpisahannya yang pahit dengan AS Roma dan merespons permintaan untuk kembali ke klub dalam peran manajemen suatu hari nanti.
Sebagai simbol klub, banyak penggemar AS Roma telah mendesak Totti untuk kembali ke klub dalam peran manajemen selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan pelatih Jose Mourinho juga telah memberi isyarat tentang hal ini. Namun, hingga saat ini, Francesco Totti belum menunjukkan keseriusannya untuk kembali ke AS Roma.
Akhir kisah Francesco Totti bersama AS Roma tidak semanis drama Korea, ia dipaksa untuk pensiun setelah AS Roma tidak menawarkan kontrak baru karena saat itu sudah berusia di atas 40 tahun dan sering ditempatkan di bangku cadangan oleh pelatih Luciano Spalletti.
Mengingat bagaimana ia menghabiskan seluruh karir bermainnya selama 24 tahun bersama Giallorossi, dari tahun 1993 hingga 2017, Francesco Totti mengaku merasa sedih dengan perpisahannya dengan AS Roma pada tahun 2017.
"Saya menghabiskan tiga puluh tahun di Roma. Saya menunjukkan rasa hormat kepada semua orang dan menolak pekerjaan lain tanpa membuatnya menjadi beban," kata Totti, yang mencetak 307 gol dan memberikan 208 assist dalam 783 pertandingan di semua kompetisi.
"Saya menolak Real Madrid dan yang lainnya karena saya hanya menginginkan kaus Giallorossi yang tercetak di dalam diri saya," lanjutnya.
"Bagaimana cerita saya dengan Roma berakhir, ya, saya merasa sedih. Kebenarannya adalah bahwa ketika Anda tidak lagi diperlukan dalam sepakbola, tidak ada lagi rasa hormat," sindirnya.
"Jika Maldini, Del Piero, Baggio, dan saya sudah tidak lagi ada dalam sepakbola, itu akan memiliki arti," jelasnya.
Terakhir, Totti menegaskan bahwa ia hanya akan kembali ke AS Roma jika ia benar-benar dibutuhkan dan tidak ingin hanya dijadikan sebagai simbol klub seperti sebelumnya.
"Tentu, dengan peran yang telah ditentukan, saya ingin itu, karena alasan yang saya sebutkan sebelumnya. Dan saya ingin itu dengan Mourinho, dia nomor satu, saya sangat menghormatinya," ujarnya.
"Saya menyesal tidak pernah dilatih olehnya dalam karier saya. Tetapi saya tidak ingin kembali ke sana. Saya tidak ingin memintanya," katanya tentang kemungkinan kembali ke AS Roma.