RADARTASIK.COM – Fayza, Ibu Mbappe mengatakan: “Kylian mencintai AC Milan sejak kecil, jika Milan kalah ia melemparkan remote ke televisi” ungkapnya saat diwawancarai oleh La Gazzetta dello Sport.
Kylian Mbappe merupakan penyerang PSG yang yang paling moncer saat tampil di babak penyisihan grup Liga Champions dibandingkan pemain lainnya.
Ia telah mencetak 26 gol dan memberikan 20 assist untuk PSG, dan terlibat dalam setiap gol tim Paris ini setiap 65 menit.
Menjelang laga melawan AC Milan, ibu Mbappe mengungkapkan betapa besar cinta anaknya kepada AC Milan saat masih kecil, dan dia tak pernah berhenti membicarakannya saat berada di rumah.
Bahkan, jika AC Milan kalah, Kylian Mbappe kecil bisa melemparkan remote ke televisi dan mengucapkan beberapa kata kasar dalam bahasa Italia.
BACA JUGA:Jelang laga Melawan PSG, Arrigo Sacchi Tak Menganggap Rafael Leao Sebagai Simbol AC Milan
"Kylian mengatakan pada saya bahwa AC Milan adalah bagian dari rencananya, tetapi itu akan terjadi setelah karirnya berakhir. Sayangnya, itu hanya lelucon,” kata Fayza.
“Kalau tidak, teman-temannya, seperti Riccardi, akan menjahilinya. Dia adalah anak dari orang tua yang berkecimpung dalam olahraga, tetapi dia sudah mencintai Milan sejak kecil," lanjutnya.
"Ketika pulang ke rumah, dia selalu berbicara tentang Milan. Jika Milan kalah, dia bahkan bisa melemparkan remote ke televisi dan mengucapkan beberapa kata kasar dalam bahasa Italia," ungkapnya.
"Jika kami diberi tahu lima belas tahun yang lalu bahwa dia akan menjadi protagonis pertandingan PSG-Milan, kami tidak akan pernah percaya," tambahnya.
BACA JUGA:Susunan Pemain PSG vs AC Milan: Duel Theo Hernandez Melawan Lucas Hernandez
PSG jelas sangat mengandalkan Kylian Mbappe dan mereka berharap meraih tiga poin saat menjamu AC Milan setelah kebobolan empat gol melawan Newcastle United dalam pertandingan sebelumnya.
Setelah kekalahan telak dari tim Inggris tersebut, banyak penggemar mulai mempertanyakan taktik pelatih Luis Enrique yang lebih mengandalkan penguasaan bola namun tidak cukup tajam di depan gawang.
Hanya Manchester City yang memiliki rata-rata penguasaan bola lebih tinggi dalam Liga Champions musim ini dibandingkan dengan PSG.
Namun, PSG memberikan respons yang cukup positif setelah kekalahan dari Newcastle, dengan meraih kemenangan berturut-turut di liga, termasuk saat mengalahkan Strasbourg 3-0 pada akhir pekan sebelumnya.