PANGANDARAN — Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Pangandaran menyebutkan proses pencegahan dan pengawasan pelanggaran di Pilkada Pangandaran sudah cukup baik. Hal tersebut dikatakan Ketua Bawaslu Pangandaran Iwan Yudiawan usai Rakor dan Evaluasi pasca Pilkada 2020.
Iwan menyebut beberapa tahun mendatang akan menghadapi momen politik yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Untuk itu sekarang kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita laksankan di tahun 2020, baik dalam pengawasan, penanganan dan pencegahan pelanggaran. Agar dalam pelaksanaan pesta demokrasi di tahun berikutnya bisa melaksanakan tugas secara maksimal,” ungkapnya Jumat (26/3/2021).
Menurutnya, evaluasi dari segi pengawasan partisipatif sudah bagus. Hal itu terbukti dengan banyaknya laporan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu. “Banyaknya laporan merupakan indikator pengawasan dari masyarakat juga baik,” ucapnya.
Baca juga : Isu Strategis Pemulihan Ekonomi di Priangan Timur
Pihaknya juga mengapresiasi badan Ad Hoc yang telah bekerja keras di Pilkada 2020. “Kami pun berikan penghargaan kepada mereka, agar menjadi motivasi di kedepanya,” tuturnya.
Kata dia, masyarakat memahami pentingnya pengawasan selama Pilkada kemarin. “Melalui aturan main yang kita jelaskan dan juga tentang aturan hukum yang dipakai,” jelasnya.
Iwan mengatakan setidaknya ada 28 laporan langsung dalam Pilkada Pangandaran tahun 2020. Bahkan ada yang inkrah di pengdilan. “Kami sangat mengapresiasi hal itu,” tuturnya.
Komisioner Bawaslu Pangandaran Gaga Abdillah bersyukur karena pelaksanaan Pilkada sudah tuntas walaupun sedikit ada dinamika di dalamnya. “Itu hal biasa dan kita harus perbaiki segala kekurangan kita di penyelenggaraan kemarin,” ujarnya. (den)