Dia mengamuk di rumah mertuanya menghancurkan perabotan rumah, termasuk televisi.
Waktu itu keluarga mertua, warga dan aparat desa mengajak musyawarah menyelesaikan kegaduhan yang diperbuat Arthur.
Lalu dibuatlah selembar surat pernyataan dalam Bahasa Inggris yang ditulis tangan Arthur.
Isi perjanjian bermeterai Rp 10.000 pernyataan Arthur kepada istri dana anaknya.
BACA JUGA:Rekam Jejak Calon Terkuat Dirut Bank Bengkulu, Beni bjb vs Wimran Asbanda, Siapa Tersingkir?
Arthur menyatakan:
1.Dirinya akan berlaku baik selama tinggal bersama istri dan anaknya.
2.Tidak akan marah kepada istrinya.
3.Kalau melanggar janji dia bersedia dideportasi dari Indonesia.
4.Pernyataan dibuat dalam kondisi sadar dan tidak atas paksaan pihak manapun.
BACA JUGA:Rezeki Nomplok Tol Getaci Uangnya Harus Dikelola, Simak Saran Perencana Keuangan Agar Tidak Menyesal
Surat pernyataan ditandatangani Arthur dan Siti Bashiroh.
Arthur tanda tangan di kanan bawah. Siti Bashiroh di kiri bawah.
Di antara tanda tangan keduanya ada meterai. Tetapi tanda tangan Arthur tidak menggores ke meterai Rp 10.000.
Hanya tanda tangan Siti Bashiroh saja yang goresannya mengenai materai.