Teh Nyai, tetangga Bule Amerika, hanya tahu bule itu suka membeli rokok di warungnya.
Warga sekitar kata Teh Nyai biasa memanggilnya mister ketimbang nama aslinya.
Bule Amerika awalnya membeli rumah sederhana yang lahan belakangnya cukup luas.
Rumah kemudian secara bertahap diperbaiki. Termasuk dibuat pagar tembok pembatas setinggi 1 meter.
BACA JUGA:Dibalik Aroma yang Kuat dan Rasa Unik, Buah Petai Bisa Meredakan Stres
Aktivitas Bule Amerika sehari-hari banyak dihabiskan di kebun. Menanam apa saja yang disukainya.
Dia juga membeli kambing dan suka menggembalakannya di sekitar lingkungan rumahnya.
Di rumah itu kini ditinggali Siti Bashiroh dan anak bayinya. Adiknya yang bernama Siti Nuraena.
Sang adik menemani kakak yang masih syok atas tragedi maut yang menimpa bapak mereka.
Penyidik Polres Banjar sudah meminta keterangan Siti Bashiroh.
Sepulang dari Polres Banjar istri Bule Amerika itu lebih banyak diam di rumah menenangkan diri.
Andai apa yang terjadi di depan hari bisa diketahui, mungkin Siti Bashiroh akan menolak diajak menikah oleh lelaki yang akan jadi pembunuh ayahnya itu.
Tapi begitulah kehidupan di alam fana ini. Manusia hidup menjalani takdirnya masing-masing.
Siti Bashiroh ditakdirkan menikah dengan Bule Amerika yang menjadi pembunuh ayahnya.
Sang ayah yang 26 Juli 2021 menjadi wali yang menikahkan Bule Amerika dengan dirinya.
Minggu, 24 September 2023 ditakdirkan meninggal dengan cara tragis oleh tikaman pisau menantunya sendiri.(*)